Baca Juga: Dijual Suaminya Seharga 500 Ribu untuk 'Layani' 3 Pria, Ternyata Masa Lalu Vina Garut Sudah Suram
Dian pun juga mengakui bahwa ketika anaknya tidak bisa mengungkapkan apa yang diinginkan, sang anak cenderung tantrum.
Sehingga Dian pun merasa harus menjaga mental dirinya serta keluarga sekelilingnya.
"Kita harus lebih kuat ya. Saya harus menjaga kekuatan batin orang-orang disekitar kita. Saya harus nenangin diri saya, everything is okay. Kita masih dalam proses meng-edukasi diri kita.
"Tidak apa-apa, ini memang lelah. Akan tetapi kita harus lebih giat lagi untuk melatih anak." tutur Dian.
Kabar baiknya, interversi yang sudah Dian lakukan kepada anaknya yang dimulai sejak umur 8 bulan membuahkan hasil.
Terapi non-stop sampai empat tahun, di umur enam tahun Shailendra dianggap tidak membutuhkan terapi lagi.
Semua motorik anaknya sudah berfungsi dengan baik sehingga tidak ada gangguan belajar di sekolah dan memiliki banyak teman.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR