Nakita.id- Berselancar di media sosial memang mengasyikan bagi sebagian orang bahkan sudah menajdi rutinitas wajib.
Sama halnya dengan membagikan kegiatan sehari-hari hingga memberitahukan kabar terkini kepada orang laiin.
Namun, nampaknya Moms harus mulai hati-hati saat memasang status di akun media sosial pribadi.
Pasalnya, kejadian naas baru saja menimpa seorang perempuan yang membuat status palsu pada akun Facebook pribadinya.
Perempuan tersebut diketahui tewas dibunuh oleh suaminya sendiri lantaran memasang status Facebook yang membuat sang suami marah.
Sebelumnya, jenazah perempuan berinisial SR (43) ditemukan di Jalan Pilar Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (28/8/2019) pagi.
Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan, perempuan itu diduga tewas karena mengalami kekerasan.
Polisi juga mengatakan jika ditemukan beberapa luka tusukan pada tubuh korban dengan sebilah pisau.
"(Ditemukan luka tusukan) di perut, ketiak, kaki dan tangan," kata AKP Erick Sitepu.
Beberapa jam kemudian, polisi menetapkan tersangka pembunuhan perempuan berinisial SR yang jenazahnya ditemukan di Jalan Pilar Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ditetapkan jika tersangka yang berinisial SO adalah suami dari korban sendiri yang membunuh karena beberapa motif.
"Tersangka ternyata adalah suaminya sendiri," kata AKP Erick Sitepu kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).
AKP Erick Sitepu mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, motif pembunuhan karena korban memblokir akun Facebook milik tersangka.
(Motifnya) karena suaminya kesal istrinya memblokir suami di Facebook. Motif lengkapnya akan disampaikan saat rilis," kata AKP Erick Sitepu.
Akhirnya terungkap, tersangka berinisial SO membunuh istrinya, SR, karena kesal sang istri memasang status janda pada akun Facebook.
Selain itu, istrinya pun tampak memblokir akun Facebook milik tersangka yang membuat
"Pelaku marah karena istri tulis statusnya (di akun Facebook) sebagai janda. Padahal mereka statusnya masih suami dan istri. Itu yang melatarbelakangi kejadian pembunuhan kemarin," kata AKP Erick Sitepu.
Tersangka dan korban berselisih paham selama sebulan karena tersangka terlalu posesif kepada korban.
"Kejadian pembunuhan kemarin itu juga merupakan klimaks dari pertengkaran yang terjadi sejak satu bulan lalu akibat rasa posesif suaminya," kata AKP Erick Sitepu.
Kini, pelaku SO telah ditahan di Polsek Kebon Jeruk.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR