Nakita.id- Belakangan, sebuah thread di Twitter tengah jadi trend media sosial yang ramai dibicarakan warganet.
Dalam rangkaian tweet tersebut, dikisahkan 6 mahasiswa mengalami kejadian horor, tak hanya membuat merinding, bahkan sangat mencekam.
Thread tersebut dibagikan akun @SimpleM81378523, yang diberi judul "KKN di Desa Penari".
Kisah tersebut, menurut sang pemilik akun, merupakan pengalaman dari seseorang yang dikenalnya.
Hingga artikel ini ditulis, thread itu sudah dibagikan lebih dari 25 ribu kali dan disukai 63 ribu pengguna Twitter.
Diceritakan jika sekelompok mahasiswa dari suatu universitas memutuskan untuk melakukan pengabdian masyarakat di bagian timur Pulau Jawa pada 2009 silam.
KKN atau kuliah kerja nyata yang seharusnya berlangsung selama 6 minggu penuh dengan program-program membantu penduduk setempat malah jadi petaka.
Nama-nama mahasiswa tersebut disamarkan, diganti dengan beberapa nama lain untuk mempermudah cerita.
Kisah tersebut menggambarkan keanehan desa yang menjadi lokasi KKN, di mana letak desa berada di tengah hutan, serta beberapa mahasiswa kerap mengalami kejadian aneh.
Seperti mendengar suara gamelan seolah ada acara besar, serta munculnya sosok 'penari' yang ternyata merupakan makhluk gaib yang menyebabkan kemalangan pada 6 mahasiswa tersebut.
Namun 2 orang mahasiswa malah melakukan hal kelewat batas yang menyebabkan serangkaian teror mistis menghantui mereka.
Bahkan dalam thread itu dikisahkan jika 2 mahasiswa tersebut akhirnya meninggal, menjadi korban kejadian mistis.
Banyak warganet yang ramai membicarakan kisah horor ini, ada yang percaya dan ada yang sangsi untuk membacanya.
Jika Moms termasuk salah satunya yang belum membaca, tidak perlu berkecil hati karena ketidakmauan itu menjadi pertanda bagus.
Belum tertarik untuk membaca cerita horor KKN Desa Penari yang sedang tren ini bisa jadi pertanda Moms punya IQ tinggi, lho.
Pasalnya, ada sebuah penelitian dalam jurnal Evolution and Human Behavior pada 2015 yang menemukan bahwa sikap non-konformis adalah pertanda IQ tinggi.
Menurut temuan tersebut, orang-orang dengan IQ tinggi tidak membuat keputusan dengan mengikuti orang lain.
Akan tetapi, bila mereka memutuskan untuk mengikuti mayoritas, itu dilakukan dengan lebih strategis.
"Dengan kata lain, orang-orang pintar biasanya membuat jalannya sendiri karena mereka pikir mereka punya jawaban yang benar. Tapi ketika mereka tidak yakin, mereka lebih mau daripada orang-orang dengan IQ biasa untuk mengikuti mayoritas," ungkap penelitian, seperti dilansir dari siaran persnya, 28 Juli 2015.
Para peneliti dari University of British Columbia (UBC) mendapatkan hasil tersebut setelah melakukan eksperimen mengenai informasi sosial atau informasi yang kita dapat dari orang lain terhadap 101 orang.
Dalam eksperimen ini, para partisipan diminta untuk membandingkan panjang berbagai garis.
Namun, sebelum menjawab, mereka diberi tahu jawaban partisipan lain.
Mayoritas partisipan memutuskan dengan mengikuti pilihan mayoritas, apalagi bila pilihannya semakin banyak dan mereka semakin bingung.
Namun, tidak dengan orang-orang yang ber-IQ lebih tinggi.
Mereka lebih yakin dengan jawaban mereka sendiri dan tidak mudah dipengaruhi oleh jawaban orang lain.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,nakita.id |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR