Beri waktu agar anak lebih tenang dan peluk dirinya. Jangan langsung menuruti kemauan anak ketika ia tantrum di tempat umum.
Cara ini mengajarkan anak jika apa yang diperbuatnya merupakan perilaku yang tak pantas.
3. Menghargai perilaku baik anak
Hargai perilaku yang baik, bahkan ketika anak tidak melakukan sesuatu yang luar biasa.
Misalnya, saat sang anak kita ajak menghadiri makam malam dan ia tak menyebabkan masalah, katakan, “Mama sangat suka bagaimana kamu bersikap saat makan malam”.
Moms tak perlu harus terus menerus memberinya hadiah. Pujian sudah terbilang cukup untuk memberinya kekuatan yang besar.
4. Bantu anak belajar mengekspresikan emosi
Moms juga bisa membantu anak mengekspresikan emosinya, misalnya dengan mengatakan kata-kata seperti, "Ibu tahu kamu benar-benar marah sekarang" saat anak mulai memuncak emosinya.
Cara ini membantunya memahami apa yang dirasakan dan mendorongnya untuk mengekspresikan emosi dengan kata-kata bukan dengan cara fisik.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR