Selanjutnya dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan dapat merekomendasikan urinalisis dan tes darah.
Urinalisis akan memeriksa sel darah merah, sel darah putih, kadar protein, bakteri, dan senyawa asing lainnya yang ada dalam urin.
Sementara itu, tes darah dapat menentukan kadar enzim hati dan fungsi ginjal.
Hasilnya Moms akan mengetahui mengapa warna urine berubah.
Baca Juga: Ria Irawan Mulai Sulit Berkomunikasi, Sang Suami Luapkan Jeritan Hati:
Tapi tak perlu khawatir, perubahan warna urin selama kehamilan tidak akan berbahaya.
Tentunya perlu ada gejala lain yang kaitannya memungkinkan seseorang mengalami penyakit-penyakit tersebut.
Jika Moms berpikiran perubahan warna urine disebabkan oleh dehidrasi, konsumsilah banyak air putih.
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR