Nakita.id - Saat sedang hamil, pasti banyak terjadi perubahan besar pada tubuh.
Akan tetapi di antara banyaknya perubahan, yang mungkin jarang Moms perhatikan yaitu warna urine.
Beberapa ibu hamil mengalami masalah warna urine yang lebih gelap daripada biasanya.
Dan bila memiliki kekhawatiran akan hal ini, Moms disarankan memeriksakan diri ke dokter.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki warna urin yang berbeda.
Kondisi tubuh yang sehat dan normal, biasanya seseorang akan mengeluarkan urine berwarna kuning, kuning terang, atau kuning transparan.
Namun ada beberapa kondisi wanita hamil yang warna urinenya berwarna kuning gelap.
Tingkat dehidrasi, asupan makanan, obat-obatan dan tingkat hemogoblin akan memengaruhi warna urine. Urine yang berwarna tidak normal mungkin akan berwarna keruh, gelap, bahkan merah.
Sedangkan warna urin saat kehamilan tergantung pada tingkat dehidrasi, obat-obatan, dan kondisi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Bau Urine alias Air Kencing Menyengat Indikasi Alami Penyakit Infeksi
Perubahan warna sebagian besar disebabkan oleh konsentrasi urochrome, artinya jika mengonsumsi sedikit cairan, maka urine akan berwarna kuning gelap.
Jika mengonsumsi banyak cairan makan urine akan berwarna kuning terang, bahkan terlihat bening.
Dilansir dari momjunction.com ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan perubahan warna urine pada wanita hamil di antaranya:
Dehidrasi
Selama trimester pertama, Moms lebih sering mengalami mual dan muntah secara berlebihan atau bisa disebut sebagai hiperemesis gravidarum.
Sindrom ini biasanya menyebabkan dehidrasi yang menghasilkan urine berwarna gelap dan dikeluarkan dalam jumlah kecil.
Vitamin dan suplemen prenatal
Vitamin dan suplemen yang dikonsumsi selama kehamilan juga bisa jadi alasan mengapa warna urine menjadi gelap.
Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Ngototnya Habibie Ingin Buat Pesawat, Hanung Bramantyo Angkat Bicara!
Dalam kasus overdosis vitamin atau suplemen, urine bisa jadi terkontaminasi darah sehingga warnanya gelap.
Diet
Perubahan diet merupakan hal pertama yang Moms perhatikan selama kehamilan.
Beberapa buah-buahan dan sayuran tertentu seperti bit dan asparagus mengubah warna urin.
Infeksi saluran kemih
Wanita hamil lebih rentan mengalami berbagai infeksi yang berbahaya.
Di antaranya; infeksi pada ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Biasanya, infeksi saluran kemihlah yang paling berisiko dalam hal ini.
Lalu bagaimana cara mengetahui seseorang mengalami infeksi salurah kemih?
Tanda-tanda infeksi saluran kemih termasuk sering buang air kecil, sensasi terbakar di perut bagian bawah, dan mengeluarkan darah dan lendir saat buang air kecil yang semuanya membuat urin berwarna gelap.
Penyakit ginjal
Fungsi ginjal seperti yang kita tahu untuk menyaring dan mengeluarkan limbah dari tubuh.
Bila tidak berfungsi dengan baik, tentunya ginjal akan langsung memperlihatkan gejalanya.
Salah satunya yakni infeksi pada ginjal atau gangguan pada ginjal lainnya akan menyebabkan urin berwarna gelap.
Batu ginjal
Meskipun ini sebuah kondisi yang langka selama kehamilan, tapi batu ginjal bisa mengganggu fungsi normal ginjal.
Munculnya batu ginjal saat masa kehamilan menyebabkan sakit perut, mual, dan muntah bersamaan dengan darah dalam urin.
Hematuria
Ini merupakan suatu kondisi di mana sel-sel darah merah bocor ke dalam urin, sehingga membuatnya berwarna coklat gelap hingga merah.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, batu, tumor, penggunaan pengencer darah, beberapa gangguan metabolisme yang berinteraksi dengan asupan makanan, trauma, atau masalah pembuluh darah.
Moms harus memeriksakan ke dokter, jika warna urine ada perbahan secara terus-menerus, ada darah dalam urine, sakit saat buang air kecil, dan terlalu sering buang air kecil.
Selanjutnya dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan dapat merekomendasikan urinalisis dan tes darah.
Urinalisis akan memeriksa sel darah merah, sel darah putih, kadar protein, bakteri, dan senyawa asing lainnya yang ada dalam urin.
Sementara itu, tes darah dapat menentukan kadar enzim hati dan fungsi ginjal.
Hasilnya Moms akan mengetahui mengapa warna urine berubah.
Baca Juga: Ria Irawan Mulai Sulit Berkomunikasi, Sang Suami Luapkan Jeritan Hati:
Tapi tak perlu khawatir, perubahan warna urin selama kehamilan tidak akan berbahaya.
Tentunya perlu ada gejala lain yang kaitannya memungkinkan seseorang mengalami penyakit-penyakit tersebut.
Jika Moms berpikiran perubahan warna urine disebabkan oleh dehidrasi, konsumsilah banyak air putih.
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR