Nakita.id - Berlian dapat ditemukan di mana pun.
Tak perlu di tebing yang keras atau di gunung emas.
Anak cerdas dan berbakat pun dapat ditemukan di mana saja.
Tidak hanya di sekolah-sekolah negeri bergengsi ataupun swasta elit, tapi di beberapa sekolah daerah banyak menyimpan anak berbakat. '
Salah satunya adalah seorang anak kuli batu bata juara MTQ Internastional di Turki.
Ya, Syamsuri Firdaus juara 1 MTQ International Istanbul berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
WartaKotaLive melansir GridHot, ajang MTQ International ke-7 digelar di Istanbul Turki, pada 26 Mei 2019.
Kali ini, Qori muda asal Bima Syamsuri Firdaus atau Syamsuri sabet juara 1 pada MTQ International paling bergengsi tersebut.
Potret Syamsuri Firdaus usai memenangi ajang Internasional itu, bahkan diunggah langsung oleh Presiden Turki Recep Tayep Erdogan.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Instagram resmi milik Erdogan @rterdogan pada 26 Mei 2019.
Tanpa keterangan foto, tampak Erdogan usap kedua pipi Syamsuri Firdaus.
Dengan pandangan takjub dan kagum, Erdogan menengadahkan kedua tangannya di pipi Syamsuri Firdaus.
Unggahan Erdogan tersebut bahkan disukai oleh artis Arie Untung.
Erdogan mengunggah foto Qori asal NTB. (Instagram @rterdogan)
Di akun Facebook pribadinya yang ditulis Minggu (26/5/2019), Syamsuri Firdaus, menuliskan rasa syukur yang mendalam kepada Allah atas prestasi yang diraih pada MTQ Internasional yang digelar di Istambul, Turki.
Putra kelahiran Sila Rada Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB ini, menyampaikan ucapan terimakasih kepada orang tua, keluarga, guru, dan teman-teman yang telah mendoakan dan mendukungnya.
Baca Juga: Keponakan Syahrini Seorang Hafiz Alquran, Kuliah di Mesir Lewat Jalur Beasiswa
Sehingga berhasil meraih juara dan mengharumkan Indonesia.
"Subhanallah walhamdulillah walaailaha illallah wallahuakbar. Qodarullah bibarokatiddu'aaikum. Terimakasih banyak saya ucapkan kepada orangtua, keluarga, guru-guru, dan teman-teman saya semua yang sudah mendoakan saya dan mensupport saya. Alhamdulillah di antara 68 negara yang ikut saya terpilih sebagai juara 1 di MTQ Internasional ke 7 di Istanbul, Turki," ujarnya.
"Terimakasih banyak teman-teman, Allahu Akbar," tambahnya penuh syukur.
Alumni MAN 3 Bima yang mengenyam pendidikan S1 di jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia ini sebelumnya merasa khawatir dengan lawannya pada babak penyisihan.
Namun, dalam kompetisi lanjutan Jumat (24/5/2019) Syamsuri berhasil lolos masuk ke putaran final.
Di putaran final Qori yang dikenal mahir membawakan beberapa ciri khas lantunan ayat suci Alquran ini kembali menunjukkan kemampuannya di hadapan dewan juri hingga meraih kemenangan.
Dikutip dari Antara, saat masih umur 14 tahun, Syamsurih menyabet juara 1 Nasional Tilawah anak pada MTQ 2012 tingkat Propinsi NTB.
Kemudian diundang untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional di Maluku dan meraih Juara 1 Nasional Tilawah Anak 2012.
Pada tahun yang sama, Syamsuri Firdaus mengikuti MTQ Asia di Singapura dan mendapat peringkat pertama.
Mulai saat itu Ia dikenal, bahkan di tahun 2013, Syamsuri Firdaus diundang untuk melantunkan ayat Alquran di Istana Negara.
Syamsuri pun pernah bertemu presiden Jokowi, yang momen itu diunggahnya lewat facebook.
Firdaus lahir 11 April 1999. Dia merupakan anak pertama dari keluarga yang keadaan ekonominya terbatas.
Ayah Syamsuri, Abdullah, warga RT 03 Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten Bima hanya sebagai buruh tani dan ibunya hanya kuli pembuat batu bata.
Pada sholat Idul Adha 1438 H atau pada 1 September 2017, Syamsuri Firdaus diamanahkan untuk menjadi Imam Sholat Idul Adha di Masjid Ukhawa Islamiyah,Universitas Indonesia Depok.
Sementara M Nasir - Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset RI sebagai Khatib.Rektor UI dan jajarannya selaku makmum.
Lumpuh Otak, Naja Sanggupi Hafal Alquran
Selain Syamsuri, ada lagi seorang hafiz atau penghafal Alquran cilik berusia 9 tahun bernama Naja mampu menghafal 30 juz Aquran walau kondisi Naja lumpuh otak sejak lahir.
Baca Juga: Bacakan Ayat Suci AlQuran, Yusuf Mansur Berkesempatan Lihat Langsung Jenazah BJ Habibie:
Seorang hafiz atau penghafal Alquran cilik berusia 9 tahun bernama Naja mampu menghafal 30 juz Aquran walau kondisi Naja lumpuh otak sejak lahir, sampai viral di media sosial atau medsos.
Diketahui, Naja peserta hafiz Indonesia asal Mataram, membuat orangtua dan penonton menangis, saat mengetahui cara Naja menghafal 30 juz Alquran dalam 10 bulan, dengan kondisi Naja lumpuh otak sejak lahir.
Alhasil, Ibunda Naja, Dahlia Anjani ceritakan cara Naja hafal 30 juz Alquran dalam 10 bulan saja.
Melansir TribunnewsBogor, Ibunda Naja, seorang hafiz Al Quran 30 juz menceritakan bagaimana caranya sang anak menghafal Al Quran.
Padahal diketahui sendiri, Naja peserta hafiz Indonesia asal Mataram yang berusia 9 tahun ini mengidap penyakit cerebral palsy atau lumpuh otak sejak lahir.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Hello Sehat, cerebral palsy ini terjadi karena adanya cedera pada bagian otak yang mengontrol kemampuan untuk menggunakan otot.
Sehingga, Irfan Hakim pun penasaran bagaimana kedua orang tuanya mengajarkan Naja cara menghafal Al Quran sebanyak 30 juz ini.
Ketika Naja lahir, sang ibunda, Dahlia Anjani mengaku syok ketika anaknya divonis penyakit berat ini.
"Pertama kali ke dokter ahli saraf anak, anak ibu terdiagnosa penyakit cerebral palsy. Saya syok. Cerebral palsy itu adalah lumpuh otak," ungkap ibunda Naja, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Hafiz Indonesia, Sabtu (11/5/2019).
Meski begitu, sang ibunda sudah pasrah dan melakukan yang terbaik untuk Naja, karena merupakan amanah dari Allah.
"Tapi saya tetap berusaha ikhtiar, bagaimana pun caranya kita akan usahakan, saya yakin Allah akan memberikan jalan ketika kita berserah diri dan berusha yang terbaik untuk anak yang dititipkan ke kita," tambah ibunda Naja.
"Saya gak bisa ungkapin deh, pokoknya Naja luar biasa," ungkap ibunda Naja sambil menangis tersedu-sedu.
Setelah sang ibunda ungkap keadaaan Naja yang didagnosis lumpuh otak, Irfan Hakim pun bertanya perihal cara Naja menghafal Al Quran.
"Jadi penasaran ma, asal muasal Naja ini menghafal Al Quran, bagaimana ma?" tanya Irfan Hakim.
Kemudian, sang ibunda mengungkapkan karena idap cerebral palsy, semua gerakan motorik tubuhnya ini terganggu.
Bahkan ketika usia 3 tahun, Naja belum bisa menelan makan nasi.
Namun setelah terapi dan pengobatan, Naja pun akhirnya bisa memakan nasi dan berbicara.
"Nah usia 3,5 tahun dia baru bisa makan nasi. Sebelumnya nasi diblender lembut campur buah, jadi serasa minum jus. Setelah terapi, alhamdulillah dia bisa makan nasi dan bisa bicara lancar," tutur ibunda Naja.
Begitu Naja bisa berbicara, sang ibunda pun lantas sering membacakan ayat-ayat suci Al Quran, seperti ayat kursi.
"Ketika bicara lancar, sewaktu tidur itu saya sering bacakan ayat kursi," ungkap ibunda Naja.
Saking seringnya dibacakan ayat kursi sebelum tidur, Naja pun tak berapa lama langsung hafal.
"Alhamdulillah, berarti memorinya tidak terganggu," tambahnya.
Kemudian, sang ibunda pun lantas sering menyetel televisi yang menayangkan acara orang-orang yang hafiz Al Quran.
Rupanya, ada salah seorang hafiz Al Quran yang menggungah perasaan Naja.
"Kalau nonton TV, Naja selalu bilang 'mama pengen denger yang nangis itu', yang nangis itu maksudnya Syekh Mishary Rashid. Kan kalau dia jadi imam itu sering baca surat Al Mulk yang nangis. Dia senang nonton itu," blak-blakan ibunda Naja.
Setelah itu, Naja pun sering kali mengganti-ganti channel televisi hanya untuk mendengarkan Syeikh Mishary Rashid ketika membacakan Al Quran.
"Dia ngubah sendiri channel-channel yang ngaji, juz 30, 29, 28," tambah sang ibunda.
Ketika masuk sekolah TK, rupanya Naja sudah hafal Al Quran 3 juz, yakni juz 30, 29 dan 28.
"Pas masuk sekolah, gurunya bilanmg 'ini Njaa sudah hafal 3 juz ma', katanya gitu, pas masuk TK," ungkap sang ibunda.
Karena informasi tersebut, sang guru lantas menyarankan agar Naja ini lanjut menghafal Al Quran.
Ternyata, tak butuh waktu setahun bagi Naja untuk menjadi hafiz, atau orang yang menghafal Al Quran.
Naja ini cuma butuh waktu 10 bulan saja untuk menjadi hafiz, hafal Al Quran.
"Mulai Februari 2018, Ustaznya nyaranin perdengarkan saja, jangan semua, per halaman satu hari. Klau mampu ditambah satu halaman lagi.
Naja, bocah 9 tahun asal Mataram yang hafiz Al Quran 30 juz hanya dalam waktu 10 bulan (youtube Hafiz Indonesia)
Pas November 2018 kemarin, Naja hafal 30 juz," ungkap sang ibunda.
Mendengar cerita sang ibunda, Irfan Hakim sempat kaget.
"Hanya 10 bulan?" tanya Irfan Hakim.
"Iya 10 bulan," jawab ibunda Naja tegas.
Mendengar pengakuan ibunda Naja, Irfan Hakim pun tak henti memuji Naja.
Padahal, Naja ini hafal dan jadi hafiz Al Quran hanya dari pendengaran, karena tidak bisa membaca huruf latin maupun huruf Arab.
"Subhanallah, hafal 30 juz, bahkan hafal halaman per halaman. Walaupan sampai sekarang belum bisa membaca huruf latin atau huruf Al Quran, tapi hanya pendengaran saja. Hafal lembar per lembar Al Quran, hebat lho," puji Irfan Hakim.
Setelah itu, Ustaz Bachtiar Nasir pun memuji Naja.
Ia menyinggung soal kebiasaan anak-anak zaman sekarang yang dicekoki gadget ponsel.
"Dia telah kehilangan yang Allah berikan pada dirinya, tapi hari ini Naja sdiajak nonton dinosaurus tapi bilang ma pulang murojaah. Ini wujud Taufiqurrahman, inilah wujud kasih sayangnya Allah SWT. Iri kami.
Ini adalah aset besar, saya yakin tidak mungkin rezekinya terkurangi, memang kelihatannya capek secara fisik duia kali lipat setelah memberi makanan lalu fisioterapi.
Tapi tidak ada harganya dibanding satu ayat yang sudah bisa jadi jembatan surga bagi orang tuanya.
Ini rahmat Allah, ini wujud nyata Allah maha Rohman," tutur Ustaz Bachtiar Nasir dengan suara terisak.
Kemudian, Irfan Hakim pun meminta doa dan permintaan kepada Naja.
"Bersyukur kita bisa mengenal sosok Naja, mengenal sosok-sosok penghafal Al Quran. Selalu doa dari kak Irfan, dari kami tim RCTI, kami para juri carilah kami nanti di akhirat, berikan syafaatnya untuk kami di akhirat nanti, terima kasih Naja," pungkas Irfan Hakim.
Sebagian Artikel telah tayang di GridHot.Id berjudul "Kalahkan 68 Peserta dari Berbagai Negeri, Anak Kuli Batu Bata Asal Bima Sabet Juara MTQ Internasional di Turki"
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Anak Kuli Batu Bata Juara MTQ International di Turki Kalahkan 68 Peserta, Erdogan Usap Pipinya
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR