"Cucu saya anak yang baik. Ayahnya bekerja buruh di Medan dan ibunya petani. Kami berharap polisi bisa menangkap pelakunya dan dihukum seadil-adilnya. Rencana langsung kami makamkan malam ini," kata Pardi.
Namun fakta baru muncul dari kematian bocah SMP berusia 13 tahun itu.
Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agus Supriyadi Siswanto mengatakan, tewasnya AG bermula saat korban pulang sekolah sekitar pukul 12.30 WIB.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Saat itu korban hendak pulang ke rumah mengendarai motor dan sempat mengantarkan teman sekolahnya.
Selepas itu, korban tiba-tiba dihentikan oleh MA yang mengendarai motor berboncengan dengan temannya, GY di tepi sawah di jalan Dusun Krandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi.
MA turun dari motor dan menghampiri korban yang masih di atas motor, kemudian bertanya kepada korban dengan nada tinggi.
Dari sinilah terungkap penyebab perkelahian itu berlangsung.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR