Nakita.id - Bekerja sebagai kasir di sebuah pusat perbelanjaan pasti berhubungan dengan kartu kredit dan sebagainya.
Kemudahan transaksi melalui kartu kredit membuat pelanggan menggunakannya ketika membayar di kasir.
Karena selalu berhubungan dengan kartu kredit, pria asal Jepang, Yusuke Taniguchi yang bekerja sebagai kasir memanfaaatkan ingatan luar biasanya untuk membobol kartu kredit pelanggan.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Ia bisa menghafal informasi kartu kredit pelanggan hanya dalam hitungan detik.
Kemampuan ini disebut ingatan fotografis.
Ingatan fotografis atau ingatan identik adalah sebuah kemampuan mengingat gambar, nama, kata hingga angka dengan keakuratan penuh bak foto yang dihasilkan kamera.
Melansir dari Tribun Manado melalui Oddity Central, Taniguchi pun ditangkap oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Polisi menuduh Yusuke Taniguchi mencuri informasi kartu kredit lebih dari 1,300 orang.
Lantas Yusuke Taniguchi menggunakannya untuk berbelanja secara online.
Diketahui Yusuke Taniguchi bekerja sebagai pegawai paruh waktu di sebuah pusat perbelanjaan di Koto City, Tokyo.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Nah, ia memanfaatkan kemampuan ingatan fotografinya saat pelanggan berbelanja menggunakan kartu kredit.
Dalam proses pembayaran yang berlangsung beberapa detik, Taniguchi bisa menghafal 16 digit nomor kartu si pelanggan.
Tak hanya itu, ia juga mengingat nama pemegang, tanggal kedaluwarsa, dan kode keamanan, dalam beberapa saat saja.
Pokoknya, seluruh hal yang berkaitan dengan info kartu kredit dan nantinya digunakan untuk berbelanja online, ia ingat.
Ketika polisi menggerebek rumahnya, mereka menemukan sebuah buku catatan yang penuh ratusan nama dan nomor kartu kredit yang telah ia curi .
Taniguchi mengatakan kepada polisi bahwa ia akan menggunakan info kartu kredit untuk belanja.
Barang-barang tersebut nantinya ia gadaikan ke pegadaian. Uangnya ia gunakan untuk keperluan sehari-hari.
Pada bulan Maret tahun ini, ia menggunakan data kartu kredit curian untuk memesan dua tas mahal senilai sekitar 270.000 yen atau Rp 35,3 juta.
Tas tersebut itu dikirim ke apartemennya. Berdasar inilah, polisi berhasil melacak keberadaan pencuri data kartu kredit itu.
Polisi saat ini menyelidiki buku catatan Yusuke Taniguchi untuk menentukan ruang lingkup kejahatannya.
Sejauh ini, mereka memperkirakan jumlah pemegang kartu kredit yang infonya mencuri lebih dari 1.300.
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR