Nakita.id - Moms, mendengar nama Sherina Munaf tentunya membuat kita bernostalgia ke awal tahun 2000-an.
Sherina yang kini telah dewasa sempat jadi bintang cilik idola pada masanya.
Masih ingat film "Petualangan Sherina", Moms?
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Sherina yang jadi bintang utama saat itu beradu peran dengan Derby Romero, berpetualang melarikan diri dari penculik.
Ia pun menyanyikan lagu-lagu dalam film tersebut, yang kemudian menjadi hits, lagu favorit anak-anak di masa itu.
Memang Sherina pun juga dikenal sebagai penyanyi cilik, selain piawai berakting.
Bakatnya yang sudah tampak sejak ia masih kecil tak ayal membuat Sherina menjadi bintang cilik yang memiliki banyak penggemar.
Akan tetapi, ayah Sherina, Triawan Munaf ternyata merasa menyesal telah mengorbitkan putrinya itu menjadi seorang selebriti.
Melansir Kompas.com, Triawan melihat adanya risiko bagi sang anak yang bermain film, yakni kepopuleran.
Walau banyak orangtua mengharapkan anaknya menjadi seorang bintang populer, Triawan malah memiliki pandangan berbeda.
Tidak semua anak, lanjut Triawan, bisa mengatasi kepopuleran.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
"Kalau boleh saya tekankan di sini, jadi bikin film anak itu tidak perlu anaknya yang main film, karena ada risiko lain bagi si anak yang bermain film," ujar Triawan, seperti dikutip dari Kompas.com.
Ketika anak terjun di dunia film sebelum usianya 13 tahun, Triawan merasa tantangan bagi anak akan terlalu berat.
"Kalau anak sudah umur 13 tahun, sudah punya ambisi untuk menjadi bintang, boleh, tapi kurang dari itu tantangannya terlalu berat," katanya.
Tak hanya putrinya yang menghadapi kepopuleran, Triawan pun melihat jika anak yang telah menjadi bintang utama sebuah film akan memengaruhi orangtuanya.
Perspektif orangtua pada anak kemudian bisa berubah, akhirnya pengembangan jiwa Si Kecil justru tidak maksimal.
Hal ini disebabkan sudah ada keterkaitan dengan pihak ketiga dalam proses pertumbuhan anak ketika ia telah terjun di dunia hiburan pada usia begitu muda.
Triawan mengatakan, orangtua akan cenderung mengikuti keinginan si anak untuk menjaga mood karena telah terikat komitmen dengan pihak ketiga.
"Jangan melupakan dia sebagai seorang anak. Kalau dia salah harus dimarahi, ditegur, kalau dia baik dipuji, itu yang harus hati-hati," ujar Triawan.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Hal-hal negatif tersebut yang membuat Triawan saat itu menghentikan aktivitas anaknya di dunia hiburan.
Pria yang juga berprofesi sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) itu melihat sendiri hal-hal cenderung negatif yang dapat berdampak pada Sherina.
Ia pun memutuskan untuk menghentikan kegiatan putrinya di dunia hiburan, walau saat itu banyak tawaran kerja bagi Sherina.
"Waktu Sherina main film itu saya enggak lanjutkan lagi, saya stop saja sudah. Dia baru bikin album setelah 13 tahun. Makanya banyak yang tanya mana sih Sherina, padahal tawaran banyak banget ke saya waktu dia masih kecil," tutup Triawan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR