Nakita.id - Salah satu masalah yang biasa dialami Moms selama kehamilan yaitu merasakan kesemutan.
Kesemutan yang Moms alami, mungkin bisa terjadi di tangan atau kaki.
Kondisi ini tentu membuat Moms tak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, apakah hal ini wajar terjadi ya Moms?
Kesemutan atau mati rasa di tangan yang Moms alami mungkin disebabkan oleh sindroma terowongan karpal atau carpal tunnel syndrome (CTS).
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Terowongan karpal adalah terowongan sempit yang dibentuk oleh tulang-tulang pergelangan di bagian bawah dan samping kanan-kiri serta ligamen yang menutupi bagian atas.
Cairan yang tersimpan serta pembengkakan akibat kehamilan dapat meningkatkan tekanan di ruangan yang relatif sempit dan kaku tersebut, yang pada akhirnya akan menekan saraf medianus yang melewatinya.
Saraf medianus merupakan saraf yang bertugas membawa sensasi ke ibu jari, telunjuk, jari tengah, separuh jari manis, dan bertanggung jawab atas gerakan otot di bagian bawah ibu jari.
Nah, tekanan di saraf inilah yang menimbulkan gejala CTS.
Gejala CTS pada ibu hamil ada bermacam-macam, seperti rasa kebas, kesemutan, nyeri, atau rasa sakit yang berlangsung terus-menerus di jari, tangan, atau pun pergelangan tangan.
Gejala-gejala ini cenderung datang dan pergi dan seringnya memburuk pada malam hari.
Terkadang, rasa tidak nyaman ini bisa melebar sampai ke seluruh tangan.
Baca Juga: Si Kecil Mudah Bergaul? Meskipun Itu Baik, Moms Harus Tetap Waspada! Ini Alasannya
Di beberapa kasus kronis, tangan Moms bahkan mungkin terasa sulit digerakkan atau lemah.
CTS biasanya terjadi di kedua tangan dan bisa muncul kapan saja.
Meski begitu, CTS pada ibu hamil cenderung mulai terjadi atau memburuk di paruh kedua kehamilan saat Moms menyimpan lebih banyak lagi cairan.
Namun gejala ini biasanya akan menghilang setelah Moms melahirkan, sebagaimana halnya pembengkakan akibat kehamilan.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Jika Moms merasa sangat tidak nyaman dengan rasa kebas dan kesemutan di tangan yang Moms derita, cobalah untuk mencari tahu kegiatan apa yang memicu atau membuat masalah menjadi lebih buruk, lalu sebisa mungkin hindarilah aktivitas tersebut.
Moms juga dapat membuat beberapa perubahan untuk melindungi tangan.
Misalnya, jika bekerja dengan komputer, sesuaikan tinggi kursi sehingga pergelangan tangan Moms tidak menekuk ke bawah saat mengetik.
Moms mungkin juga ingin mempertimbangkan penggunaan wrist brace atau hand brace atau keyboard yang ergonomis yang bisa meringankan gejala yang Moms alami.
Selain itu, ingatlah untuk sejenak beristirahat dan menggerakkan lengan serta meluruskan tangan Moms.
Jika CTS datang mengganggu saat Moms beranjak tidur, cobalah untuk menstabilkan pergelangan tangan di posisi netral (tidak menekuk) dengan wrist splint atau hand brace.
Posisi netral bisa membuat terowongan karpal menjadi sedikit lebih lebar.
Moms juga harus menghindari tidur dengan kepala menindih tangan.
Ganti posisi tidur Moms dan cobalah untuk meletakkan lengan Moms di atas satu atau dua bantal saat tangan Moms mulai terasa nyeri.
Jika Moms terbangun dengan rasa sakit, cobalah untuk menggoyang-goyang tangan sampai rasa sakit atau kebasnya menghilang.
Yoga juga bisa menjadi salah satu cara meringankan CTS pada ibu hamil karena latihan yoga dapat meningkatkan kekuatan tangan Moms.
Apabila rasa sakit dan kebas akibat CTS sangat mengganggu tidur dan aktivitas rutin Moms, konsultasikan hal itu terhadap dokter atau bidan terlebih dulu sebelum mengonsumsi obat penghilang rasa sakit apa pun.
Dokter atau bidan mungkin akan menyarankan Moms untuk menggunakan wrist splint atau hand brace, pengobatan yang telah membantu banyak ibu hamil penderita CTS.
Jika gejala yang Moms alami berlangsung terus-menerus dan terasa sangat sakit? rasa kebas konstan, melemahnya otot-otot, atau hilangnya sensasi? Moms akan mendapat rujukan untuk menemui spesialis.
CTS umumnya akan menghilang secara perlahan setelah persalinan.
Meski begitu, jika CTS terus Moms rasakan setelah Si Kecil lahir, pastikan untuk melaporkannya ke dokter atau bidan Moms sehingga mereka dapat merujuk Moms ke ortopedis (ahli bedah tulang), sekiranya diperlukan.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR