Sebuah studi pada April 2017 yang diterbitkan oleh Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi melaporkan bahwa 2-3% kehamilan dipengaruhi oleh triploidy dan ini menyumbang sekitar 20% dari keguguran pada ibu hamil.
"Dengan demikian, triploidy diperkirakan terjadi pada 1 dari 3.500 kehamilan pada usia 12 kehamilan minggu, 1 dalam 30.000 pada usia kehamilan 16 minggu, dan 1 dalam 250.000 pada usia kehamilan 20 minggu," kata penelitian tersebut.
Para ahli telah menemukan, dua pertiga bayi yang terkena triploid berjenis kelamin laki-laki.
Baca Juga: Sering Dikabarkan Hamil, Maia Estianty Tegaskan Tak Akan Punya Momongan dengan Irwan Mussry!
Sering kali triploidy tidak terdeteksi sampai ibu hamil keguguran.
Akan tetapi triploidy kadang-kadang memiliki beberapa gejala pada ibu dan bayi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Ayu Novi Nurdiyanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR