Nakita.id - Moms gangguan genetik dapat berpotensi pada perkembangan dan kesehatan Si Kecil.
Triploidy merupakan kelainan langka karena kondisi bayi yang kekurangan atau kelebihan kromosom didalam inti sel.
Kebanyakan bayi yang mengalami triploid meninggal sebelum lahir atau ketika bayi lahir akan bertahan selama 6 bulan.
Baca Juga: Inilah Cara-cara Deteksi Kelainan Kromosom Janin Saat Kehamilan
Manusia seharusnya memiliki 46 kromosom atau 23 pasang kromosom dan manusia mendapat setengah dari sepasang kromosom yang diwarisi dari orangtuanya.
Triploidy berarti bahwa bayi memiliki tiga salinan dari masing-masing kromosom di setiap sel dan ini membuat jumlah kromosom menjadi 69.
Triploidy bukan kelainan kromosom yang umum Moms.
Sebuah studi pada April 2017 yang diterbitkan oleh Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi melaporkan bahwa 2-3% kehamilan dipengaruhi oleh triploidy dan ini menyumbang sekitar 20% dari keguguran pada ibu hamil.
"Dengan demikian, triploidy diperkirakan terjadi pada 1 dari 3.500 kehamilan pada usia 12 kehamilan minggu, 1 dalam 30.000 pada usia kehamilan 16 minggu, dan 1 dalam 250.000 pada usia kehamilan 20 minggu," kata penelitian tersebut.
Para ahli telah menemukan, dua pertiga bayi yang terkena triploid berjenis kelamin laki-laki.
Baca Juga: Sering Dikabarkan Hamil, Maia Estianty Tegaskan Tak Akan Punya Momongan dengan Irwan Mussry!
Sering kali triploidy tidak terdeteksi sampai ibu hamil keguguran.
Akan tetapi triploidy kadang-kadang memiliki beberapa gejala pada ibu dan bayi.
Dilansir dari parents.com berikut gejala triploidy pada ibu hamil:
Ketika bayi mengalami triploidy, wanita hamil dapat didiagnosis dengan preeklamsia.
Moms preeklampsia dapat ditandai dengan hipertensi, pembengkakan, dan kadar protein yang tinggi dalam urin.
Pada USG, dokter mungkin mendeteksi kadar cairan ketuban rendah, pertumbuhan janin yang tidak tepat, atau cacat janin.
Berikut ini gejala triploidy pada bayi Moms :
Bayi yang memiliki berat badan yang tendah atau normal dengan kepala kecil.
Jika kelebihan kromosom dari ibu, pertumbuhan akan terhambat dengan parah dan kepala yang relatif besar dengan plasenta kecil.
Bayi juga dapat terkena cacat jantung, otak, kelainan sumsum tulang belakang, ginjal, hati, dan kantong empedu.
Menurut NORD, fitur tubuh yang terkait dengan triploidy termasuk rahang kecil, bibir sumbing, mata lebar, jari tangan dan kaki seperti berselaput.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Ayu Novi Nurdiyanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR