Nakita.id - Malang nasib bocah SD yang baru berusia 11 tahun ini, ketika sang ibu menemukan tambatan hati baru, dirinya malah sengsara.
Bocah ini menjadi korban kebejatan ayah tirinya sendiri, AX.
Lebih miris lagi, ibu kandung korban, RM mengetahui tindakan suami barunya pada anaknya sendiri, tetapi lantas membiarkan.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Seperti yang dimuat Kompas.com, tindak asusila yang dialami gadis 11 tahun ini terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Korban merupakan bocah 11 tahun yang baru duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Ternyata, sudah setahun terakhir bocah malang itu dijadikan pelampiasan nafsu ayah tirinya.
Kasus amoral ini akhirnya terungkap ketika korban memutuskan untuk kabur dan mengadu ke pihak sekolah.
Saat hendak diantar ke sekolah oleh pelaku, korban nekat lompat dari motor.
Hal ini lantaran walau sudah melewati sekolah korban, motor tak juga dihentikan.
Korban ketakutan ia akan dibawa ke hotel lagi oleh ayah tirinya dan mengalami tindak asusila yang dialaminya setahun terakhir.
Setelah nekat melompat, ia berlari ke sekolah dan mengadu pada gurunya.
"Di sekolahan, korban menceritakan kejadian yang dialaminya ke guru," ungkap Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Mendengar pengakuan pilu korban, pihak sekolah akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Samarinda Seberang.
"Saat Bunga (nama samaran) loncat dari motor, ayah tirinya sudah curiga dan berencana meninggalkan Samarinda, tapi keburu kita amankan," lanjut Suko Widodo.
Anehnya, pelaku AX justru salahkan 'bisikan' untuk menodai putri tirinya sendiri.
Padahal, AX sudah menjadi orangtua tiri sejak korban baru berumur 3 tahun.
"Pengakuan ayah tiri, ada bisikan lakukan hal nggak pantas ke Bunga," imbuh Suko Widodo.
Kelakuan bejat AX ini sebenarnya sudah diketahui ibu kandung korban, RM.
Namun bukannya membela anaknya, RM justru biarkan putrinya dibawa ke hotel berkali-kali.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Mirisnya, sang ibu kandung justru ikut memegangi korban ketika suaminya hendak melampiaskan nafsunya pada putrinya.
RM mengaku jika ia membantu suaminya melakukan aksi bejatnya lantaran takut sang suami menceraikan dirinya.
Akibat tindakan ini, korban mengalami trauma.
"Untuk kondisi anak masih trauma. Dan korban ini selalu takut dengan pelaku. Saat ini korban tinggal dengan keluarganya yang lain," tutupnya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR