Selain itu bayi prematur juga berisiko mengalami pendarahan otak, masalah pernapasan, dan masalah pada organ pencernaan.
Sedangkan cacat bawaan yang paling banyak menyebabkan kematian bayi baru lahir adalah pada paru-paru atau otak.
Seorang bayi dapat dilahirkan dengan masalah di satu atau kedua paru-paru atau dengan paru-paru yang belum sepenuhnya berkembang.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Cacat paru-paru dapat terjadi ketika paru-paru tidak berkembang dengan benar karena cacat lahir atau masalah kehamilan lainnya, seperti tidak cukupnya cairan ketuban.
Kematian bayi baru lahir juga dapat disebabkan oleh masalah di otak, seperti anencephaly.
Ini adalah kondisi yang disebut cacat tabung saraf (juga disebut NTD) di mana sebagian besar otak dan tengkorak bayi hilang.
Bayi dengan anencephaly mungkin lahir mati (ketika bayi meninggal dalam kandungan setelah 20 minggu kehamilan) atau meninggal pada hari-hari pertama kehidupan.
Masalah genetik serius juga bisa menyebabkan kematian pada bayi baru lahir.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,march of dimes,who.int |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR