Nakita.id - Bahagia merupakan keinginan semua orang ya, Moms.
Hidup dengan bahagia akan membuat hari-hari selalu terasa menyenangkan.
Umumnya kebahagiaan dilihat dari senyuman atau tawa yang muncul pada seseorang.
Mendeteksi kebahagiaan pada orang dewasa akan lebih mudah dibandingkan dengan anak kecil, apalagi bayi.
Hal ini karena bayi belum mampu mengekspresikan perasaannya dengan sempurna.
Moms mungkin bisa memperhatikan tanda-tanda (dan suara) bayi baru lahir yang tidak bahagia sejak dini.
Tetapi tanda-tanda kebahagiaan pada bayi ini bisa lebih membingungkan.
Mengutip dari Parents, ada beberapa tanda untuk melihat apakah Si Kecil bahagia atau tidak seperti berikut:
Bayi baru lahir: tatapan kosong atau mengantuk untuk kenyamanan
Pemandangan wajah dan suara Moms akan menenangkan Si Kecil yang baru lahir.
Pada saat bayi baru lahir, ia belum bisa mengekpresikan emosi positifnya selain dengan terlihat damai (dengan menutup mata atau tatapan kosong).
Ketika Si Kecil menangis lalu mendengar suara Moms, umumnya ia akan seketika diam tanpa suara sambil menatap dengan pandangan kosong bukan? itu artinya Si Kecil bahagia karena Moms ada bersamanya.
0-3 bulan: memegangi Moms
Ketika Si Kecil menyesuaikan tubuhnya dengan lengan Moms dan tidak melengkungkan punggungnya, itu adalah tanda bahwa ia merasa nyaman.
Pada usia ini, ia senang ketika Moms memenuhi keinginannya seperti merespons tangisannya, memberinya makan, mengganti popoknya, dan menidurkannya.
1-3 bulan: senyum lebar/nyengir
Di usia antara 4 sampai 10 minggu, bayi akan mulai tersenyum secara spontan.
Ia akan tersenyum saat melihat apapun yang ada di depannya dan apa yang dilakukan orang terhadapnya.
Contohya seperti saat Moms menghiburnya dengan mengelitikinya, atau Moms main 'Ci Luk Ba' dengan Si Kecil.
3 - 6 bulan: Tertawa
Pada usia ini, senyuman Si Kecil akan beralhih ke tawa.
Umumnya bayi sangat senang dengan suara dan sentuhan lucu.
Ketika Moms menghibur dan bermain dengannya, ia akan tertawa bahkan sampai terbahak-bahak yang akan membuat siapa saja merasa gemas padanya.
4-7 bulan: Ocehan
Di usia ini, Si Kecil seperti ingin mulai bicara namun ia belum ammpu melakukannya.
Alhasil yang terucap dari mulut kecilnya hanyalah ocehan-ocehan yang lucu dan terkadang sulit dimengerti.
Si Kecil sebenarnya mendengar perkataan Moms dan mulai ingin meniru ucapan yang biasa Moms ucapkan padanya.
Sekarang Si Kecil dapat mengekspresikan emosi mereka secara vokal.
"Ketika bayi mengoceh dalam nada yang lebih tinggi dan lebih tinggi, mereka menunjukkan minat pada sesuatu atau kesenangan dalam interaksi mereka dengan seseorang," kata Athena Vouloumanos, peneliti utama di Infant Cognition and Communication Lab di New York University.
12-18 bulan: sekarang komedi
Sekitar usia 1 tahun, Si Kecil mulai memiliki selera humor nih, Moms.
Dalam upaya untuk membuat Moms atau orang di sekitarnya tertawa, Si Kecil mungkin meletakkan popok di kepala atau berbicara sendiri di depan cermin.
Penelitian tentang pengembangan humor pada anak-anak menunjukkan bahwa melakukan hal-hal konyol dengan benda, pada umumnya, merupakan sebuah luapan kegembiraan.
Baca Juga: Niat tampil Syar'i, Baju Adat Mulan Jameela Justru Menuai Komentar Negatif: 'Kerudungnya Berantakan'
Nah, Moms pastikan jika Si Kecil selalu bahagia ya agar ia tidak sedih dan menangis.
Jika Si Kecil bahagia, tentunya Moms dan Dads juga bahagia bukan?
Namun, untuk mengekspresikan kegembiraannya tersebut bayi memiliki proses sendiri di setiap tahapan usianya.
Terkadang jika Si Kecil bahagia merupakan hiburan tersendiri bagi Moms dengan melihat senyum, tawa, atau tingkah konyolnya.
Baca Juga: Ingatkan Soal Harta dan Jabatan, Maia Estianty Banjir Pujian! Warganet Sindir Seseorang:
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR