Nakita.id - Belakangan, diet air putih sempat menjadi trend di kalangan Moms karena terbukti ampuh membakar lemak.
Pasalnya, diet air putih diklaim mampu memangkas berat badan hingga mencapai 30 Kg dalam waktu yang instan.
Namun, tahukah Moms jika diet air putih bisa berbahaya bagi tubuh jika tidak dilakukan sesuai prosedur yang benar?
Diketahui jika Moms memang dianjurkan untuk banyak minum air putih supaya tetap sehat dan tidak dehidrasi.
Belakangan, rajin minum air putih juga dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan secara instan.
Berangkat dari situ, banyak yang mengadopsi cara diet ekstrim hanya dengan minum air saja terus-terusan tanpa makan apa pun selama beberapa hari.
Padahal menjalani diet minum air putih tanpa makan apa pun justru bisa berbalik membahayakan kesehatan.
Minum air putih dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan, meski efeknya tidak langsung.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Berat Badan Usai Melahirkan Bisa Turun Hanya dengan Diet Air Putih! Ini Caranya
Pasalnya, dengan minum air putih secara cukup mampu membantu proses detoksifikasi tubuh Moms.
Saat Moms cukup minum air putih, ginjal bisa bekerja lebih enteng untuk mengeluarkan racun dan zat sisa yang menumpuk dalam tubuh lewat urin.
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga membantu kerja sistem pencernaan lebih lancar untuk mengolah makanan sehingga mencegah sembelit.
Ketika Moms kurang minum, usus akan menyerap cairan dari feses untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi sehingga membuat sulit buang air besar.
Baca Juga: Hanya dengan Diet Air Putih, Berat Badan Mampu Turun Secara Drastis, Bisa Sampai 30 Kg, Yuk Coba!
Air membantu metabolisme tubuh bekerja lebih cepat membakar lemak, jadi 8 gelas air putih (± 2 liter) bisa memangkas hingga 100 kalori dalam sehari.
Memperbanyak minum air putih juga membantu tubuh menghilangkan berat air, sehingga kita bisa menurunkan berat badan ekstra.
Selain itu, minum air putih juga dapat menekan nafsu makan dan membatasi asupan makanan yang masuk.
Diet air putih juga membantu menurunkan risiko timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker.
Perlu di garis bawahi jika diet hanya dengan minum air putih hanya boleh dilakukan maksimal 3 hari, Moms!
Berdiet hanya dengan minum air putih saja tidak boleh dilakukan terlalu lama karena bisa berbahay bagi tubuh.
Diet yang juga dikenal sebagai water fasting ini biasanya dapat dilakukan mulai dari 24 jam hingga maksimal tiga hari.
Diet minum air putih saja pun sebaiknya dilakukan ketika tubuh sedang dalam kondisi benar-benar sehat.
Baca Juga: Diet Air Putih Dapat Memangkas Berat Badan hingga 30 Kg dalam 1 Bulan, Apakah Aman?
Metode water fasting tidak cocok bagi seseorang yang membutuhkan asupan nutrisi yang konsisten dan teratur seperti wanita hamil dan ibu menyusui, serta lansia dan orang-orang dengan diabetes.
Ketika kita hanya minum air putih saja terus-terusan tanpa asupan makanan apa pun, tubuh akan membaca situasi ini sebagai kondisi puasa.
Namun perlu diingat bahwa air putih 100% bebas kalori dan tidak memiliki nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti lemak, protein, dan vitamin.
Diet ini juga tidak memperkenankan kita untuk mengonsumsi jenis minuman lainnya seperti kopi, jus, teh, dan susu.
Kita benar-benar harus minum air putih saja dalam sehari, dan biasanya berlangsung hingga berhari-hari.
Baca Juga: Diet Air Putih Hangat Setiap Pagi, Tak Hanya Menurunkan Berat Badan, Ini yang Akan Moms Rasakan!
Perut kosong dalam waktu lama dapat menyebabkan asam lambung naik yang memicu penyakit yakni maag.
Maka dari itu, kita sebenarnya wajib mempersiapkan tubuh dengan asupan nutrisi yang mencukupi sebelum menjalani water fasting.
Boleh mulai kurangi porsi makan dalam beberapa hari menjelang diet air putih, namun tetap pastikan kandungan nutrisinya tinggi.
Selain itu, mulailah perlahan dengan minum minuman kaya nutrisi seperti jus atau smoothie di hari-hari awal diet.
Baca Juga: Rekomendasi Diet Sehat untuk Menjaga Gizi Saat Hamil, Catat Moms!
Persiapan ini sangat penting untuk menghndari perubahan cairan dan elektrolit tubuh terlalu cepat yang bisa berbahaya.
Water fasting sebaiknya juga harus dilakukan di bawah pengawasan ahli gizi.
Akibatnya jika tidak makan sama sekali Mempertahankan cara diet minum air putih saja tanpa makan apa pun lama kelamaan dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi.
Setelah 3 hari tanpa makanan, otak yang kekurangan nutrisi akan bekerja semakin lambat, membuat kita sulit konsentrasi, sering bengong, mudah tersulut emosi, hingga rentan berhalusinasi.
Jika cara diet ini tetap diteruskan, tubuh akan masuk ke dalam tahap autofagi — pada dasarnya tubuh memakan dirinya sendiri karena hanya bergantung pada asupan air untuk bisa bertahan hidup.
Baca Juga: Bahaya Diet Air Putih, Memperparah Sakit Hingga Sebabkan Hipotensi
Autofagi adalah proses pemecahan protein dari otot untuk dijadikan bahan bakar karena cadangan lemak sudah sama sekali tidak ada.
Ini membuat otot-otot tubuh perlahan hilang dan tubuh akan kehilangan paling banyak protein dalam 72 jam pertama diet air putih.
Manusia bisa bertahan hidup antara 46 jam sampai 70 hari, atau mungkin lebih lama lagi, jika tidak makan sama sekali karena tubuh mampu mengulur waktu untuk mempertahankan cadangan nutrisinya sampai tetes terakhir.
Meski begitu setelah 3 minggu tak makan apa-apa, tubuh akan perlahan jatuh ke dalam kondisi vegetatif alias koma yang ditandai dengan kematian fungsi otak.
Diet demi menurunkan berat badan sah-sah saja, asalkan caranya sehat.
Jika ingin membatasi porsi makan dan asupan kalori, pastikan tetap mendapatkan nutrisi dari beragam sumber makanan sehat dan olahraga teratur supaya penurunan berat badan tetap konsisten.
Baca Juga: Tren Diet Militer Bisa Turunkan Berat Badan Sampai 4 Kilo dalam 3 Hari, Begini Caranya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR