Nakita.id - Bayi mencret karena masuk angin sepertinya sudah menjadi hal umum yang terjadi.
Karena mencret termasuk salah satu gejala yang ditunjukkan oleh Si Kecil saat ia masuk angin.
Dilansir dari Tabloid Nakita, munculnya mencret atau diare itu sendiri merupakan ulah virus.
Baca Juga: Ibu Menyusui Saat Puasa, Bayi Mencret Apa Benar?
Diare ditandai dengan perubahan konsistensi tinja yang terjadi tiba-tiba akibat kandungan air di dalam tinja melebihi normal (10 ml/kg/hari).
Peningkatan frekuensi menjadi lebih dari 3 kali sehari.
Tentunya peningkatan frekuensi seperti itu akan membuat Si Kecil mudah terkena dehidrasi.
Baca Juga: Ibu Menyusui Saat Puasa, Bayi Mencret Bisa Jadi Karena Hal Ini Moms!
Sebelum berbicara bagaimana mengatasi Si Kecil yang diare jangan sampai dehidrasi, Moms juga harus tahu tandanya Si Kecil terkena diare.
Si Kecil cenderung akan mengeluarkan tinja dengan frekuensi sering dan bahkan disertai lendir atau darah.
Selain itu untuk mencret parah biasanya Si Kecil akan diserta dengan demam dan muntah.
Untuk mencegah dehidrasi saat bayi mencret karena masuk angin, Moms harus memastikan asupan cairannya terpenuhi.
Baca Juga: Anak Alami Diare? Hindari Kesalahan Ini Saat Menanganinya Moms!
Untuk Si Kecil di bawah usia enam bulan, Moms bisa berikan ASI seperti biasa dengan tambahan ASI setiap kali Si Kecil muntah atau mencret.
Bagi Si Kecil yang berusia di atas enam bulan, bisa Moms berikan larutan oralit setiap habis muntah atau pun mencret.
Perhatian, gunakan air bersih saat ingin membuat oralit.
Baca Juga: Anak Muntah Bisa Jadi Bukan karena 'Masuk Angin', ini Penyebabnya
Dosis pemberian oralit untuk Si Kecil yang berusia di bawah dua tahun adalah setengah cangkir.
Lalu satu cangkir untuk anak di atas dua tahun, berikan setiap habis muntah atau mencret.
Hindari memberikan obat diare kepada Si kecil karena akan memberikan efek samping yang serius.
Obat jenis ini baru boleh diberikan apabila Si Kecil sudah berusia 12 tahun ke atas.
Baca Juga: Bebahaya, Kenali Gejala Diare Menuju Dehidrasi Pada Bayi Moms!
Untuk makanan, Moms bisa berikan makanan padat jika Si Kecil berumur enam bulan ke atas.
Akan tetapi tidak menjadi masalah jika Si Kecil tidak ingin makan, tetapi cairannya tetap harus Moms jaga.
Pemberian probiotik mungkin bermanfaat untuk membantu mengatasi bayi mencret.
Baca Juga: Bayi Sering Menangis? Bisa Jadi Tanda Dehidrasi, Atasi dengan Cara Ini
Akan tetapi, penelitian menunjukkan hanya dua jenis bakteri baik yang bermanfaat untuk diare pada Si Kecil, yaitu Lactobacillus rhamnosus dan Saccharomyces boulardii.
Berikan syrup atau tablet zinc pada anak selama 10 hari berturut-turut. Dosis pemberian zinc bisa mengikuti resep dokter.
Kira-kira seperti itu Moms penanganan saat bayi mencret karena masuk angin.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita,Mayo Clinic |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR