Nakita.id - Sebagian dari Moms tentu sudah tak asing lagi dengan nama Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis.
Ya, dua wanita cantik berhijab ini memiliki segudang prestasi dan banyak dikenal oleh masyarakat.
Oki Setiana Dewi memiliki dua orang adik perempuan, Shindy Kurnia Putri dan Ria Yunita.
Ria Ricis dengan konten-konten lucunya di Youtube, membawanya menjadi salah satu Youtuber termuda dan sukses di Indonesia.
Sedangkan sang kakak, Shindy Putri adalah seorang dokter.
Tak mau kalah dengan adik bungsunya, dr. Shindy juga memiliki akun Youtube channel DOKTER SHINDY, yang berisi konten-konten masalah kesehtan.
Baca Juga: Ingin Minum Kopi Saat Hamil? Yuk Ketahui Dulu Batas Amannya Moms
Baru-baru ini, dr. Shindy membagikan ilmu tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang memiliki anak kembar.
Meskipun anak adalah pemberian dari Tuhan, namun setiap orang berhak berusaha untuk mencoba apa yang ia mau, menurut dr. Shindy.
Salah satu hal yang diyakini bisa memperoleh keturunan kembar adalah faktor genetik, namun tak ada salahnya untuk mengetahui faktor-faktor yang secara alami dapat hamil anak kembar.
Berikut menurut dr. Shindy faktor-faktornya.
- Faktor usia
Usia yang lebih dari 30 tahun menunjukan bahwa wanita memiliki peluang hamil anak kembar, dibanding usia yang lebih muda.
Hal ini dapat terjadi karena adanya hiperovulasi, atau ovarium yang menghasilkan sel telur lebih dari satu dipengaruhi oleh kadar follicle stimulating hormone.
Baca Juga: Ngeri! Struk Belanjaan yang Moms Terima Ternyata Dapat Mengganggu Hormon Dalam Tubuh
- Jumlah anak sebelumnya
Jika seorang wanita sudah memiliki anak lebih dari satu sebelumnya, maka sangat berpotensi untuk memiliki anak kembar.
- Faktor makanan
Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi, dan secara alamiah bagi wanita untuk berpeluang memiliki hamil anak kembar.
Suku Yoruba di Nigeria, saat diteliti memiliki tingkat kehamilan anak kembar yang tinggi.
Setelah dilakukan penelitian, menemukan bahwa mereka memiliki kebiasaan mengonsumsi ubi jalar.
Baca Juga: Masih Ingat dengan Anak SMU yang Dihukum karena Bunuh Begal? Begini Kabarnya Sekarang!
Ubi jalar kaya akan progresteron dan fitoestrogen, dapat merangsang sel telur menghasilkan lebih dari satu.
Sama halnya dengan ubi-ubian, singkong juga memiliki kandungan baik untuk terjadinya proses hiperovulasi.
Kandungan asam folat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi, dipercaya sangat bagus untuk menunjang persiapan dan pertumbuhan si janin, serta mencegah cacat.
Alpukat, brokoli, asparagus, bayam, bisa menjadi salah satu alternatif untuk dikonsumsi untuk memperoleh kandungan asam folat.
Karbohidrat kompleks dapat diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.
Dengan rutin mengonsumsi makanan kaya akan kandungan karbohidrat kompleks sangat mempengaruhi terjadinya hiperovulasi.
Selain itu karbohidrat kompleks juga dapat mencegah cacat syaraf pada bayi.
Protein juga sangat berpengaruh terhadap hiperovulasi, contohnya adalah inti nanas.
Inti nanas memiliki kandungan bromelain, sejenis protein yang mempengaruhi ovarium untuk hiperovulasi, selain itu juga bisa mengonsumsi tahu, kedelai, dan gandum utuh.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR