Nakita.id - Ibu yang sedang hamil memang tak dianjurkan melakukan diet karena janin yang sedang dikandung ibu membutuhkan nutrisi yang cukup.
Namun dalam beberapa kasus, ada ibu hamil yang justru dianjurkan untuk membatasi makanan. Bukan untuk mengurangi nutrisi yang dibutuhkan janin, melainkan untuk menghindari hal fatal yang dapat terjadi pada janin.
Beberapa contoh Moms yang dianjurkan diet adalah Moms yang menderita gangguan diabetes militus gastasional dan mengalami obesitas.
Diabetes Militus Gastasional
Dikutip dari Kompas.com, Diabetes Militus Gastasional (DMG) adalah penyakit intoleransi glukosa atau bisa disebut gangguan metabolisme glukosa, dimana insulin tidak terbentuk selama hamil.
Baca juga: Hari Diabetes Sedunia 2017: Ibu Hamil Perlu Mewaspadai Munculnya Diabetes Gestasional.
Sebanyak 1,9% hingga 3,6 % DMG menyebabkan kematian pada ibu hamil. Juga dapat menimbulkan komplikasi seperti hipertensi, cairan ketuban yang sangat banyak, dan bayi lahir besar jauh melebihi ukuran normal (giant baby).
Bahayanya, jika ibu hamil memiliki kasus seperti ini, janin memiliki kadar gula darah yang rendah, sementara kadar gula darah si ibu menjadi tinggi. Ini yang menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan janinnya.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Febriansyah Darus dalam kompas.com, DMG pada ibu hamil bisa diatasi dengan periksa rutin kadar gula dan mengurangi konsumsi karbohidrat.
Baca juga: Apakah Anak Ibu Terindikasi 3P? Jika Ya, Berarti Dia Menderita Diabetes
"Jangan terlalu banyak menambah konsumsi karbohidrat selama hamil. Si ibu juga harus memeriksakan kadar glukosa dalam darah secara rutin, dan jika memang memiliki gangguan insulin, ibu harus menerima penambahan insulin," ujarnya.
Mengurangi asupan karbohidrat disini perlu dilakukan agar gula darah ibu tidak meningkat. Untuk itu, diet karbohidrat harus dilakukan sesuai arahan dokter. Namun ingat ya, bu, nutrisi yang dibutuhkan bayi harus tetap diperhatikan.
Obesitas
Ibu yang mengalami obesitas saat hamil akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, penggumpalan darah, dan prosedur sesar darurat atau persalinan diinduksi.
Janin juga akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti kelahiran prematur, cacat tabung saraf (spina bifida), dan risiko yang lebih tinggi dari obesitas di kemudian hari.
Jika Moms mengalami obesitas saat hamil, tidak usah khawatir. Selaim rajin memeriksakan kondisi Moms dan janin, Moms juga sangat dianjurkan untuk mengatur pola makan yang sehat, rutin berolahraga dan mengonsumsi vitamin.
Baca juga: Cuaca Panas Meningkatkan Risiko Diabetes Saat Kehamilan
Moms juga disarankan untuk mengurangi asupan karbohidrat dan mengatur pola makan. Yang perlu diingat nutrisi dan kebutuhan janin harus selalu diperhatikan.
Rajin periksa kesehatan pada dokter, agar perkembangan ibu dan janin dapat selalu terpantau. (*)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR