Nakita.id - Masa kehamilan sebenarnya identik dengan masa kurang tidur. Bisa karena Ibu selalu muntah-muntah atau sering buang air kecil di malam hari, hingga posisi tidur yang kurang nyaman seiring dengan bertambah besarnya ukuran perut.
Ternyata, masalah kurang tidur pada ibu hamil ini bisa berakibat serius terhadap kesehatan. Penelitian yang dilakukan di Singapura menemukan adanya hubungan dengan kurangnya waktu tidur saat hamil dengan risiko Ibu menderita diabetes selama hamil.
Hingga kini, diabetes adalah salah satu gangguan kesehatan yang paling sering dialami di dunia, dan jumlah penderitanya di Asia semakin meningkat. Mengalami gangguan diabetes selama hamil bisa meningkatkan risiko Ibu menderita diabetes tipe 2 usai bersalin. Kondisi kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkendali selama hamil dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan keselamtan ibu dan janin. Sejumlah risiko telah menanti, mulai dari gangguan saat persalinan, kelahiran prematur, trauma melahirkan, hingga tekanan darah tinggi.
Aktivitas tidur telah diidentifikasikan sebagai salah satu faktor yang berpengaruh terhadap metabolisme glukosa. Sejumlah studi telah menemukan bahwa waktu tidur yang kurang bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sementara hasil penelitian lainnya menyatakan bahwa kaum dewasa di Singapura termasuk kelompok yang paling kurang tidur di dunia.
Tidak heran, masalah kurang tidur saat hamil ini bisa berpengaruh terhadap kemungkinan munculnya diabetes kehamilan di antara para wanita Asia. Padahal, tanpa perlu ada masalah kurang tidur pun wanita Asia sudah termasuk lebih berisiko mengalami diabetes kehamilan dibandingkan wanita dari ras kaukasia.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Asisten Profesor Joshua Gooley dari Duke-NUS Medical School (Duke-NUS) dan Dr Cai Shirong dari National University of Singapore Yong Loo Lin School of Medicine menyarankan para ibu hamil untuk mengubah pola tidurnya.
"Kebiasaan tidur yang baik dapat menurunkan risiko ibu mengalami hiperglikemia serta diabetes selama hamil," kata Prof. Gooley, seperti dimuat di jurnal SLEEP ini.
Saat ini di Singapura baru saja diluncurkan kampanye bernama "War on Diabetes" yang bertujuan memberi edukasi seputar pentingnya memiliki kebiasaan tidur yang baik, di samping memperbaiki beberapa faktor gaya hidup lain seperti pola makan yang sehat dan berolahraga teratur.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR