"Dia sampai kayak gini, 'Aa tuh gak mau Pah disuruh-suruh'. Jadi kayak kalau misal kita panggil, 'Rafathar sini Rafathar' terus dia lihat kamera, dia kan ngerasanya ah gue disuruh nih pasti," jelasnya.
"Kadang kan kita paksa, 'Ayo dong Rafathar sebentar aja', tapi dia tahu kalau itu tuh syuting. Dia udah ngerti kan," imbuhnya.
"Dia cuma bilang, 'Ya udah'. Selesai syuting nih, dia udah tahu kan, dia ngelihat gue sambil bilang, 'Udah Papa puas ya?', terus dia pergi," lanjutnya.
"Jadi gue tuh kayak.. aduh. Padahal kan gak ada maksud gimana, cuma di mindset kepalanya itu begitu," tandasnya.
Tak hanya itu, terkadang kecemasan yang dirasakan Rafathar itu masih terbawa, bahkan ketika Raffi sudah berada di rumah dan tidak dalam keadaan syuting.
"Kalau ketemu papanya tuh suka ngelihat dulu dia. Pernah suatu waktu pas gue pulang panggil Rafathar, dia ngelihat kanan kiri sambil nyeletuk, 'Gak syuting kan Pah?" kenangnya.
"Mungkin dia gak bisa nyampein apa yang ada di hatinya ya kayak 'Pah udah dong jangan syuting kalau sama aku'," pungkas Raffi diliputi rasa bersalah.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR