Selain itu, parijoto juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain sariawan, diare, dan kolesterol.
Parijoto, kata dia, merupakan tanaman yang tumbuh di lereng-lereng pegunugan dan di hutan yang berada di ketinggian 800-2.300 meter di atas permukaan laut.
Di Pegunungan Muria Kudus, parijoto banyak tumbuh di ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Konsumsi Buah Parijoto Agar Cepat Punya Anak, Solusi Masalah Kehamilan
Namun, saat ini, parijoto sudah dibudidayakan sebagai tanaman hias karena bentuk buahnya yang cukup menarik dengan warna mencolok.
Tanaman yang termasuk jenis perdu dengan nama latin Medinilla Speciosa serta Anggur Asia (Showy Asian Grapes) itu merupakan primadona Pegunungan Muria, Kudus.
"Tidak ada waktu tertentu untuk panen parijoto. Buah ini dapat dipanen setiap saat," imbuh Sokib.
Parijoto yang ditanam di hutan rakyat Pegunungan Muria tersebut dikelola warga setempat.
Ada sekitar lima petani yang mengelola tanaman yang berada di lahan seluas dua hektare tersebut.
Menurutnya, parijoto merupakan satu di antara tanaman yang membawa dirinya meraih Kalpataru 2016 pada kategori Pembina Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR