Nakita.id - Anak perempuan kembar siam asal Filipina yang lahir dengan kondisi bagian dahi menyatu segera menjalani operasi pemisahan.
Walau demikian, upaya operasi pemisahan tersebut berpotensi membahayakan karena dapat mengancam nyawa salah satu dari Joy dan Joyce yang berusia 10 tahun.
Baca juga : 7 Kiat Ampuh dari Pakar Parenting Supaya Anak Menjadi Tangguh, Mandiri, dan Kritis dalam Tumbuh Kembangnya
Mengenai akibat dan bahaya dari proses operasi pemisahan, pihak keluarga pun siap menanggung risiko kehilangan salah satu anak mereka, asalkan anaknya dapat menjalani kehidupan dengan normal.
Sebelum menjalani proses operasi, Joy dan Joyce pun harus melewati sebuah tes di rumah sakit di San Jun, yang terletak di sebelah Timur Manila.
Baca juga : Terungkap, 5 Hal Ini yang Akan Terjadi Pada Anak yang Main Gadget Berjam-jam
Kedua orangtua anak perempuan ini pun sangat gigih berusaha bisa membuat angan-angan menjadi nyata, agar anaknya bisa hidup dengan normal. '
Sang Ibu bahkan sampai berimigrasi untuk bekerja di luar negeri dalam upaya mendapatkan uang yang cukup untuk operasi anaknya.
"Kami sangat berusaha keras untuk mengumpulkan dana selama lima tahun terahir, setelah dokter memastikan bahwa anak-anak perempuan saya sapat dipisahkan."
Baca juga : Waspada! Pola Asuh Ini Penyebab Anak Tumbuh Menjadi Psikopat
Sebelumnya, saat Joy dan Joyce lahir, sebuah badan amal lokal menawarkan untuk membayar perawatan medis anak-anaknya tersebut, namun mereka berhenti membantu pada tahun 2014 ketika petugas medis mengatakan bahwa operasi pemisahan yang akan dilakukan dapat mengancam Joy dan Joyce.
Maka sejak saat itulah Ibu dan Ayah Joy beserta Joyce berusaha sekeras mungkin mengumpulkan uang untuk proses operasi pemisahan pada kedua puterinya tersebut.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR