Melansir dari Pos Kupang, saat tuduhan itu terdengar keluar, Kepala Dusun datang dan menggeledah tubuh N.
Namun Margareta tidak menemukan cincin yang Marince maksud di tubuh N, sehingga tak ada bukti kuat.
Tetapi hal itu rupanya tak membuat mereka puas, bukannya dilepaskan Kepala Dusun justru sempat memukul N.
Setelahnya, tepatnya keesokan harinya Kepala Dusun menceritakan kejadian saat itu ke pamong desa dan Kepala Desa.
Kepala Desa bersama aparat desa kemudian langsung mendatangi korban dan membawanya ke rumah Marince.
Di rumah Marince, N disiksa dan dianiaya tanpa berusaha dibantu oleh aparat desa yang menyaksikan.
Source | : | Kompas.com,Pos Kupang |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR