Nakita.id - Si Kecil yang ada pada masa tumbuh kembang tentunya sudah mulai mengenal dunia luar.
Kenalnya mereka dengan dunia luar secara tidak langsung akan melatih pertumbuhan saraf pusat otak Si Kecil.
Pada masa ini juga mereka akan mulai mengenali seperti apa itu emosi, berkomunikasi, hingga bersosialisasi.
Sehingga gangguan kecemasan pun tidak bisa terhindari oleh Si Kecil.
Entah takut menghadapi teman-teman di sekolah, takut pekerjaan rumah (PR) salah, takut dengan ujian di sekolah.
Hingga gangguan kecemasan itu akan memengaruhi emosional Si Kecil bahkan bisa memengaruhi suasana hati (mood).
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Membangkang Ketika Dinasihati? Yuk Atasi dengan Tips Simpel Ini
Saat Si Kecil sedang ada pada kondisi ini, jangan sampai memberi label mereka 'anak lebay' atau 'anak cengeng'.
Sebab hal itu akan membuat mereka merasa minder dan memengaruhi masa pertumbuhannya.
Melansir dari Psychology Today, inilah beberapa hal yang bisa Moms ajarkan ke Si Kecil sedini mungkin.
1. Ajari mengenai mencari jalan keluar
Beritahu pada anak bahwa memikirkan saja tidak memberikan ketenangan dan jalan keluar.
Mereka harus bisa mengenali apa yang sedang dikhawatirkan. Seperti contoh jika mereka khawatir menyakiti perasaan teman.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ini 4 Cara Ampuh Tahan Kemarahan dan Dorongan untuk Membentak Si Kecil, Coba Terapkan, Moms!
Dorong mereka untuk mau minta maaf dan bersikap lebih baik lagi, hal itu akan memberikan rasa lega.
Jika mereka khawatir dengan ujian yang akan datang, ajari untuk menyisihkan waktu mainnya sedikit untuk belajar, hal ini bisa mengalihkan rasa khawatir.
Sehingga ketika berhasil dalam ujian akan membawa kesenangan tersendiri untuk mereka.
2. Biasakan hidup untuk hari ini
Moms dan Dads harus menjelaskan kepada anak bahwa tidak ada yang bisa memperbaiki masa lalu dan memprediksi apa yang akan terjadi.
Bantu mereka untuk menyadari bahwa mereka sedang menjalani hidup pada hari ini, jadi tidak ada untungnya memikirkan hari kemarin dan hari esok.
Ajarkan mereka untuk meditasi sejenak seperti pernapasan dalam dan memfokuskan pikiran hingga mereka mudah kembali ke kehidupan yang sedang dijalaninya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ini Alasan Mengapa Berteriak pada Si Kecil Membahayakan
3. Mencintai diri sendiri itu penting
Dalam kondisi seperti ini sangat baik untuk mengingatkan anak bahwa mencintai diri sendiri itu penting.
Katakan kepada mereka bahwa khawatir berlebihan, gelisah, takut itu hanya memberikan dampak buruk bagi diri sendiri.
Berikan contoh seperti apa yang terjadi jika mereka menjadi orang yang kebanyakan khawatir, apakah lingkungan akan menerima dengan baik?
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak Ketika Si Kecil Bertengkar di Rumah, Ini Cara Menghadapinya
Tanamkan pada mereka bahwa memberikan hal negatif itu tanda dari tidak mencintai diri sendiri.
Jadi ada baiknya mereka mulai tanamkan dalam hati bahwa mereka dicintai dan diingini oleh lingkungan.
Moms dan Dads tentu berperan untuk tetap mengingatkan bahwa mereka berharga dan dicintai.
Hal ini akan membuat mereka berhenti memikirkan hal-hal negatif secara perlahan.
4. Kenalkan mesin waktu
Tanamkan dalam pikiran mereka bahwa rasa khawatir dalam diri baik terhadap masa lalu ataupun masa depan itu hanyalah ulah “mesin waktu”.
Mesin ini suka membawa pikiran kita kemana mereka mau sehingga bisa memunculkan pikiran negatif dan merusak suasana hati.
Ambil salah satu contoh misalnya anak sedang khawatir apakah akan berhasil dalam ujain esok hari.
Ingatkan kepada mereka bahwa pikiran itu hanya muncul karena mesin waktu yang membawa mereka.
Untuk merubah hal itu bantu mereka membuat mindset bahwa mereka pasti berhasil dalam ujian karena sudah belajar.
5. Mengajari cara mengalihkan
Saat sedang khawatir tentunya pikiran membawa mereka ke alam yang berbeda. Ajari mereka untuk menglihkannya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sebelum Ucapkan
Sebelum mereka memiliki pikiran seperti itu, segera lakukan hal yang kira-kira disenangi.
Seperti membaca buku, menonton film, bermain bersama teman di luar rumah, atau sekedar hanya mengobrol biasa dengan Moms dan Dads.
Nantinya mereka akan lupa sendiri dengan rasa khawatir itu karena pikiran dan tenaganya sudah habis digunakan untuk melakukan hal yang lebih menyenangkan.
Kira-kira seperti itu Moms tips sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan Si Kecil.
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR