Namun kebetulan ketika ia berkunjung ke Kota Batu bersama anak-anaknya, ia bertemu dengan anak dari seorang gurunya semasa sekolah.
"One day aku pamitan sama anaknya guruku, terus dia bilang mau nutup sekolahnya karena pas lagi ngajar, plafonnya itu udah roboh," kenangnya.
Mendengarnya, Yuni merasa terketuk untuk membantu, ia pun mencegah niat anak gurunya tersebut dan mencarikan kontrakan baru.
Baca Juga: Kontroversi Riwayat Pendidikan Mulan Jameela Dijawab Pihak DPR, Ini Penjelasan Soal Selesaikan SD dalam 3 Tahun dan Jenjang Terakhirnya
Lantas, Yuni meneruskan mengelola sampai menjadi sekolah yang sekarang ia urus.
Meski tak pernah merencakan untuk mendirikan sekolah formal secara serius, Yuni bersyukur dengan apa yang kini dicapai sekolah tersebut.
Terbukti dalam kurun waktu 7 tahun, PAUD Cahaya Permata Abadi sudah mendapat akreditasi A dan memiliki ratusan anak didik dengan 14 pengajar profesional.
Menariknya, sekolah tersebut hanya mematok biaya pendidikan sebesar Rp 3.500.
"Anak muridku sudah ada 100 lebih dengan biaya sekolah cuma Rp 3.500. Dan sekolah itu memang non profit," jelasnya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | YouTube,Surya Malang |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR