Di mana perawatan ini sudah berhasil di pasien dan memiliki harga yang masih bisa terjangkau serta memiliki efek yang minim.
“Saat ini terdapat inovasi pengobatan non transplantasi dengan Antibody Drug Conjugate
(ADC) yang dikategorikan sebagai terapi bertarget."
"Obat pintar ini berbeda dengan kemoterapi karena mampu mengenali sel Limfoma Hodgkin melalui ikatan antara antibodi monoklonal anti-CD30 dengan CD30 yang berada di permukaan sel Limfoma Hodgkin."
"Obat pintar ini merupakan kombinasi antibodi dan zat sitotoksik yang disebut ADC. ADC ini
mengandung dua komponen yaitu antibodi monoklonal anti-CD30 yang dinamakan
Brentuximab dan monomethyl auristatin E (MMAE) yang merupakan agen anti-neoplastik
sintetik dan dinamakan Vedotin. Sehingga obat pintar ini diberi nama Brentuximab Vedotin
(BV),” tambahnya.
BV sendiri diklaim bekerja dengan cara berikatan dengan CD30 di permukaan sel Limfoma Hodgkin untuk masuk ke dalam sel.
Dan nantinya mereka akan menghentikan siklus kehidupan sel sehingga terjadi apoptosis sel atau kematian sel.
"Dengan demikian, obat pintar ini bekerja dengan mengenali dan menghancurkan hanya sel Limfoma Hodgkin dan tidak menghancurkan sel lain, sehingga efek samping yang ditimbulkannya relatif lebih ringan dibandingkan kemoterapi pada umumnya.” tandas Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Medik RSCM.
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR