Dokter Mata Subspesialis Lensa Kontak, DR. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, membenarkan risiko tersebut bisa dialami oleh bayi prematur.
"Bayi yang terlahir prematur itu mempunyai risiko tinggi untuk terjadinya minus di kemudian hari," ujar Dokter Tri Rahayu di Media Interview Jakarta Eye Center, Rabu (13/11/2019).
Baca Juga: Bisa Berakibat Buruk! Jangan Abaikan Bayi Ketika Alami Dehidrasi, Yuk Kenali Tandanya
Biasanya, ROP pada bayi tak perlu pengobatan, kecuali mengalami kondisi yang sangat serius.
Namun jika Si Kecil di kemudian hari mengalami minus, tentunya perlu dilakukan koreksi pengelihatan, misalnya dengan menggunakan kacamata.
Dokter Tri Rahayu menambahkan, selain dengan kacamata atau bedah, Moms bisa mencoba metode lain untuk membantu pengelihatan Si Kecil yang mengalami minus.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR