Nakita.id – Moms, bagi sebagian anak kegiatan untuk berangkat sekolah mungkin menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Mereka bisa bertemu teman-teman, bermain, dan bahkan belajar hal-hal yang baru.
Namun, bagi sebagian anak lainnya hal itu justru menciptakan suatu kecemasan tersendiri.
Cemas harus berpisah dengan orang tua atau bahkan cemas karena harus bertemu orang-orang yang baru.
Jika sudah begini, biasanya mereka akan merengek dan berasalan pura-pura sakit agar tidak berangkat sekolah.
Hal ini dialami pula oleh Liz Petrone.
Baca juga: Cara Mudah Ini Sukses Mengatasi Anak yang Mogok Sekolah
Dalam unggahan di akun facebooknya, ibu empat anak asal New York ini menceritakan tentang kisah salah satu anaknya yang takut setiap hendak pergi ke sekolah.
Sejak September, anaknya selalu bertanya “Ibu, apakah hari ini Natal?”
Awalnya pertanyaan itu hanya ditanggapi dengan candaan oleh Liz. Namun, tingkah anaknya semakin menjadi-jadi.
Liz melihat anaknya sering menangis saat duduk dalam bis sekolahnya.
Hingga suatu saat, Liz dan anaknya duduk bersama di halte bus.
Baca juga: Cegah Anak “Bau Matahari” Sepulang Sekolah
Liz kemudian mengambil salah satu pergelangan tangan anaknya, mencium pembuluh darahnya, dan menggambar sebuah hati.
“Ibu tahu kadang sulit di luar sana,” ujarnya
“Ibu ingin kamu melihat ini setiap saat. Ibu ingin kamu melihat dan ingat bahwa tidak peduli apa yang terjadi di luar sana ada seseorang di sini untuk menunggu mu pulang ke rumah. Seseorang mencintaimu,” tambah Liz.
Setelah itu, Liz melihat anaknya tidak lagi menangis saat naik bis dan pandangan anaknya pun hanya terpaku pada pergelangan tangannya.
Baca juga: Anak Hanya Mau Minum Saja dan Susah Makan? Atasi dengan Cara Ini
Nah Moms, terkadang saat anak takut ke sekolah kita bisa loh melakukan hal sederhana seperti yang dilakukan Liz.
Kita hanya perlu membuatnya nyaman dan menyakinkan dia bahwa ada orang yang mencintai dia dan menunggunya pulang ke rumah.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa anak yang tumbuh dari rasa aman dan nyaman akan tumbuh menjadi individu yang penuh percaya diri.
Dengan begitu anak pun tidak akan takut lagi jika harus berangkat ke sekolah.
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR