Nakita.id - Cecep Reza, artis yang kini menjadi fotografer profesional ini dikabarkan meninggal saat tertidur.
Hal itu membuat geger banyak pihak termasuk istri dan mertuanya.
Sebelum meninggal, dikabarkan bahwa Cecep baru menjalankan operasi pemasangan ring di jantungnya.
Baca Juga: Baru Jadi Anak, Betrand Peto Dapat Hukuman dari Ruben Onsu Usai Lakukan Kesalahan Ini
Tak lama, Cecep kembali bekerja, memfoto Vanessa Angel.
Manajernya, Ade Firman Hakim membongkar salah satu kebiasaan buruknya.
"Merokoknya kuat banget," ucap Ade Firman Hakim saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (19/11/2019) dilansir dari TribunSeleb.
Kebiasaan merokoknya ini, ternyata tak hanya bisa merusak paru-paru namun juga jantung.
Baca Juga: Nikita Mirzani Murka, Bongkar Borok Krim Kecantikan Abal-abal:
Dilansir dari Kompas.com (7/6/2018), dr Ade Meidian Ambari, SpJP, FIHA, menjelaskan bahwa 35-40 persen kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular dan berhubungan dengan rokok.
“Menurut data pasien di RSAB Harapan Kita, faktor risiko pertama untuk penyakit kardiovaskular adalah merokok, yakni 46 persen,” ujarnya dalam acara Konferensi Pers dan Webminar 2018 yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dan Yayasan Jantung Indonesia di Jakarta, Rabu (5/6/2018).
Baca Juga: Rumah Super Mewah Milik Crazy Rich Indonesian, Total Harga Piringnya Aja Hampir Rp200 Juta
Lebih lanjut, Ade menjelaskan jika rokok mengandung sangat banyak zat beracun.
Dalam rokok terdapat 7.000 senyawa kimia yang 699 zat beracun dan 69 merupakan zat karsinogenik (zat yang meningkatkan risiko kanker).
Zat beracun itu bisa terus menumpuk di lemak dan membuat penyempitan dan kerusakan pada arteri koroner.
Tak hanya itu, karbonmonoksida yang dihasilkan oleh asap rokok juga mengurangi pasokan oksigen sehingga jantung diminta bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.
Ade menjelaskan jika zat nikotin yang ada dalam rokok bisa meningkatkan kelenjar adrenalin sehingga merangsang sistem syaraf simpatis, yang mengakibatkan tekanan darah dan denyut jantung meningkat.
Hal itu pun memperburuk keadaan seseorang yang telah memililiki riwayat sakit jantung.
“Peningkatan ini berbahaya bagi orang normal, apalagi orang yang yang sakit jantung. Kalau nadi, denyut jantung, dan tensinya tinggi; otomatis beban jantung meningkat dan iskemiknya tinggi,” katanya.
Lalu, rokok meningkatkan terjadinya thrombosis atau penggumpalan darah sehingga risiko serangan jantung meningkat.
Wah, cukup menyeramkan juga ya Moms bahaya merokok itu.
Source | : | Kompas.com,Tribunseleb |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR