Nakita.id - Selain Thai tea, masyarakat Indonesia penyuka kuliner akhir-akhir ini sedang dilanda demam teh kocok Taiwan atau yang biasa dikenal dengan bubble tea.
Racikan teh kocok susu asal Taiwan ini makin enak dipadu dengan bubble.
Sebelum muncul Thai tea, sebenarnya bubble tea sudah terlebih dahulu disajikan beberapa gerai minuman.
Di Taiwan sendiri, Bubble Tea bisa menghasilkan 80-90 persen dari penjualan di beberapa outlet minuman terkenal di Taiwan.
Bubble tea biasanya dibuat dari campuran teh hitam seperti oolong serta earl grey.
Karena gaya hidup peta kuliner Jakarta semakin ramai, membuat banyak pengusaha muda berlomba-lomba untuk membuka gerai minumannya sendiri.
Salah satunya, Rosita Ngadiman pemilik dari gerai minuman dan makanan, Super Furry.
Diakui Rosita, gerai miliknya ini memiliki konsep grab & go yang dinamis, efisien, dan tangkas.
“Dengan semakin ramainya persaingan pemain kuliner di peta gaya hidup nasional yang menawarkan produk itu-itu saja, maka Super Furry hadir memberikan inovasi segar yang kreatif dan unik bagi pencinta kuliner di Indonesia.
Super Furry hanya menyajikan rangkaian produk teh kreatif yang dipadu dengan jajaran pilihan menu roti panggang (toast) yang lezat, sehingga memberikan pengalaman bersantap yang berbeda," ungkapnya.
Konsep gerai minumannya ini sendiri merupakan destinasi kuliner yang menyajikan minuman handshaken tea (teh kocok) gaya Taiwan dipadu dengan rangkaian pillow toast (roti bantal panggang).
“Di sini totalnya ada 23 menu teh unggulan dan 15 menu toast, yang terdiri dari 7 pillow toast dengan citarasa asin dan 8 pillow toast citarasa manis, maka kombinasi pilihan perpaduan rasa pun menjadi tak terbatas,” lanjut Rosita.
Dengan kehadiran sebuah brand gaya hidup baru yang menyasar Millennials dan Gen-Z, Super Furry berlokasi di Neo Soho, Central Park Mall, Jakarta Barat.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR