Nakita.id – Moms, saat cuaca tidak menentu seperti sekarang, kesehatan Si Kecil wajib menjadi prioritas.
Terutama ketika matahari sedang terik dan udara menjadi sangat kering.
Ada baiknya Moms lebih memproteksi Si Kecil dari sengatan sinar matahari.
Sinar matahari memang sangat dibutuhkan untuk Si Kecil, khususnya pada pagi hari. Paparan sinar matahari secukupnya bisa membantu tubuh memproduksi vitamin D yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Dikutip dari Kidshealth, vitamin D akan membantu tubuh menyerap kalsium untuk tulang agar lebih kuat dan sehat.
Tapi, jika terpapar sinar matahari terlalu lama juga akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan Si Kecil, Moms. Apa bahayanya?
Memicu kanker kulit
Ketika sinar ini sampai ke kulit dan terpapar dalam waktu lama dapat menyebabkan kanker.
Sinar UV mengandung karsinogen (zat yang dapat menimbulkan kanker) yang paling umum pada lingkungan.
Meningkatnya aktivitas diluar ruangan dapat berakibat pada paparan sinar UV yang berlebihan, Moms.
Bahkan banyak persepsi memiliki warna kulit coklat karena berjemur sebagai simbol daya tarik dan kesehatan yang baik.
Nyatanya, warna coklat karena berjemur hanyalah tanda kerusakan kulit akibat sinar UV.
Baca juga: Haruskah Anak Memakai Sunblock Saat Terpapar Sinar Matahari?
Membakar kulit
Sinar UV, khususnya UV-B menyebabkan kulit terbakar Sinar UVB juga berkontribusi terhadap kanker kulit, dan melanoma (jenis kanker kulit paling berbahaya) diperkirakan terkait dengan sinar matahari UVB yang parah sebelum usia 20 tahun.
Mempercepat proses penuaan dini
Sinar UV dapat mengakibatkan hancurnya kolagen dan jaringan ikat di bawah lapisan atas kulit.
Hal inilah yang menyebabkan kulit menjadi keriput, kecoklatan, muncul bintik-bintik, serta hilangnya elastisitas kulit.
Merusak sistem kekebalan tubuh
Si Kecil yang sedang mengalami proses pertumbuhan tentu belum memiliki sistem imunitas yang kuat.
Dengan paparan sinar UV ini dapat mengubah distribusi dan fungsi sel darah putih untuk melawan penyakit.
Akibatnya, sistem kekebalan yang melindungi Si Kecil dari bakteri, virus, mikroba, dan lain-lainakan rusak.
Baca juga: Jangan Biarkan Bayi Terpapar Sinar Matahari Tanpa Perlindungan
Memicu kerusakan pada mata
Lensa kristal di mata anak-anak kurang memiliki kemampuan menyaring sinar UV daripada di mata orang dewasa.
Mereka berisiko besar mengalami kerusakan mata internal, termasuk katarak dan degenerasi macula atau penurunan penglihatan pusat, kemampuan memandang lurus ke depan.
WHO memperkirakan bahwa sampai 80 persen paparan seumur hidup seseorang terhadap kerusakan radiasi UV terjadi sebelum usia 18 tahun.
Mengetahui bahaya sinar matahari jika terpapar terlalu lama, Moms harus jeli memproteksi Si Kecil terlebih di saat cuaca terik seperti sekarang.
Bagaimana melindunginya?
“Menurut asosiasi perawatan kulit internasional, saat menginjak usia di atas enam bulan, individu sudah memerlukan perlindungan sinar matahari. Ini juga berlaku bagi mereka yang kerja di dalam ruangan, mereka juga tidak luput dari sinar matahari, apalagi yang umumnya bekerja di dekat jendela," ungkap Melly, SSi MBiomed, dari Research and Development Martha Tilaar Center.
Oleh sebab itu, disarankan agar Si Kecil menggunakan sunscreen sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan yang berisiko terpapar sinar matahari langsung.
Tapi, Moms perlu memperhatikan formulasi produk tabir surya yang akan diaplikasikan pada kulitnya.
Menurut seorang dermatologi dr Astrid, MSi, “Pemakaian sunscreen saat ini sudah banyak pilihan. Banyak produsen sudah pintar menciptakan produk yang sesuai.
Jika untuk bayi di atas enam bulan atau anak-anak, gunakan tabir surya yang khusus diformulasikan untuk anak-anak dan bisa berupa gel, krim, atau losion. Tentu saja diatur konsentrasinya. SPF-nya cukup 15 saja,"
Selain itu, Moms perlu pakaikan penutup kepala dan kaca mata untuk melindungi kepala dan mata si kecil, terutama jika Moms menggunakan kendaraan bermotor saat beraktivitas di luar ruangan.
(Fadhila Afifah/Nakita.id)
Source | : | kids health,nakita.id,WHO |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR