Nakita.id.- Bed rest adalah istilah lain untuk beristirahat. Dengan beristirahat lebih banyak, diharapkan kondisi tubuh mamil semakin kuat sehingga pertumbuhan janin di dalam rahim pun berlangsung optimal.
Kita tahu, di trimester 3, kebanyakan ibu hamil mulai merasa kewalahan dengan berbagai perubahan pada fisiknya.
Rahim yang semakin membesar membuat Moms kian mudah lelah, sulit tidur, dan tidak nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Tak jarang, Moms menjadi stres karena keluhan yang muncul semakin banyak dan tidak bisa dihilangkan.
Moms yang sedang hamil lalu stres dan kelelahan akan kehabisan energi dan ini berisiko mengalami komplikasi pada kehamilannya.
Tekanan darah bisa meningkat dan daya tahan tubuh menurun, sehingga mamil rentan terserang infeksi atau penyakit yang juga dapat memengaruhi kondisi kehamilannya.
Baca juga: Jangan Lakukan Hal-hal Ini Saat Bedrest!
Umumnya, dokter menganjurkan mamil untuk bed rest dengan tiga tujuan seperti berikut:
- Melancarkan aliran darah sehingga asupan oksigen dan nutrisi ke janin berlangsung dengan optimal.
- Mengurangi tekanan pada janin sehingga meminimalkan risiko timbulnya perdarahan dan kontraksi dini.
- Memperbaiki fungsi kerja organ-organ pada tubuh Moms yang sedang hamil. Misalnya, mendorong jantung bekerja dengan baik sehingga mampu menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Jika dokter meminta mama untuk bed rest, artinya Moms harus mengurangi beban kerja sehari-hari dan memperbanyak waktu beristirahat dengan berbaring di tempat tidur.
Lamanya waktu bed rest berbeda-beda, bergantung pada kondisi Moms beserta janinnya. Ada yang hanya beberapa hari, beberapa minggu, bahkan bisa juga berbulan-bulan hingga waktu bersalin tiba.
Baca juga: Penjelasan Dari Ginekolog Kondisi Yang Mengharuskan Mom Harus Bedrest.
Saat diminta dokter untuk bed rest, Moms awalnya pasti membayangkan diri harus berbaring selama berjam-jam di tempat tidur setiap hari tampak menyenangkan. Moms bisa bersantai dan terbebas dari beban tugas sehari-hari.
Namun, setelah beberapa hari, Moms mulai kebingungan karena ‘mati gaya’ dan bosan.
Agar Moms tidak semakin stres saat bed rest, simak beberapa tip dari dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG dari Siloam Hospital Semanggi, Siloam Hospital Simatupang,
- Sebelum memulai bed rest, buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan sambil berbaring di tempat tidur.
Misalnya, menyetok buku atau majalah untuk dibaca, membuat daftar film untuk ditonton di televeisi ataupun via internet, menulis cerita atau blog, berdandan, menyulam, merajut, atau membuat kerajinan tangan lainnya.
Baca juga: 7 Kondisi Di Mana Ibu Hamil Wajib Bedrest
- Ciptakan suasana kamar yang nyaman, misalnya, dengan membuka jendela lebar-lebar sehingga sirkulasi udara lancar, meletakkan tanaman hias sehingga ruangan terasa lebih segar, memasang aromaterapi untuk mengharumkan ruangan, dan menyetel musik favorit untuk membangkitkan mood.
- Jaga komunikasi dengan kerabat dan sahabat, meski Moms tidak dapat bertemu mereka secara langsung. Hal ini penting agar Moms tidak merasa terisolasi hingga timbul bibit depresi.
- Kenakan baju yang berbeda setiap harinya. Meski Moms tidak bisa ke mana-mana, bukan berarti cukup mengenakan piyama atau daster terus-menerus, ‘kan?
Memakai busana yang bersih dan nyaman juga efektif dalam membangkitkan mood dan menjauhkan kebosanan, lo.
- Tetap lakukan aktivitas “‘olahraga’” untuk melemaskan otot dan sendi, menghindari kegemukan, dan melancarkan peredaran darah. Tanyakan pada dokter, kegiatan fisik apa yang boleh dimama lakukan.
Minimal, Moms bisa melakukan gerakan-gerakan peregangan ringan di tempat tidur, seperti: mengangkat tangan, kaki, dan menggerak-gerakkan leher. (*)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR