Berdasarkan hasil penelitian Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) dari Badan Pangan Dunia milik PBB serta WHO, MSG berada dalam kategori bahan penyedap masakan yang aman dikonsumsi dan tidak berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada tahun 1995 juga menyatakan bahwa MSG termasuk sebagai bahan bumbu masakan, seperti halnya garam, merica, dan gula, sehingga aman bagi tubuh.
"MSG tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan karena memiliki Acceptable Daily Intake (ADI) not specified," terang Tetty.
ADI not specified adalah istilah yang digunakan untuk bahan tambahan pangan yang mempunyai toksisitas yang sangat rendah, berdasarkan data kimia, biokimia, toksikologi, dan data lainnya.
Baca Juga: Ini Alasannya Berita Hoax MSG Dipercaya. Padahal Penciptanya Profesor
Meski tak berbahaya bagi tubuh, Moms sebaiknya tetap memperhatikan takaran penggunaannya, ya.
Batas maksimal konsumsi MSG yang disarankan WHO adalah 6 gram per hari.
Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan batas aman konsumsi MSG sebanyak 5 gram.
Di sisi lain, rata-rata orang Indonesia hanya mengonsumsi 0,65 gram MSG setiap harinya.
Dengan kata lain, jumlah tersebut sebenarnya sangat sedikit dibandingkan batas maksimal yang disarankan.
Jadi, sekarang Moms tidak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi MSG, ya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | wartakota.tribunnews.com,kemkes.go.id,P2MI |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR