Penelitian tersebut pun lantas dikritik oleh banyak ahli, karena dianggap tidak sesuai dengan cara manusia mengonsumsi MSG.
Ya, kala itu Olney menyuntikan MSG secara langsung ke bawah kulit tikus.
Bukan cuma itu, Olney juga menyuntikkan MSG ke tikus dengan dosis yang biasa diterapkan untuk kuda, yang mana lebih tinggi daripada yang dikonsumsi manusia.
Selain dari penelitian Olney, anggapan tentang bahaya MSG bagi kesehatan juga dikemukakan oleh Dr. Ho Man Kwok setelah berkirim surat ke New England Journal of Medicine pada tahun 1988.
Baca Juga: Berita Hoax Kesehatan: Fakta MSG, Terbukti Tidak Membuat Anak Bodoh!
Dalam suratnya, Ho Man Kwok menceritakan kemungkinan penyebab gejala yang dialami setiap kali makan di restoran Cina di Amerika Serikat.
Gejala tersebut pun dikenal dengan istilah 'Sindrom Restoran China'.
Melihat hal tersebut, seorang Pakar Gizi yang juga alumni Insitut Pertanian Bogor, Prof. Dr. M. Hardinsyah. M.S, mengungkapkan pandangannya.
Mengutip dari Wartakota, Prof. Hardinsyah menilai bahwa apa yang dirasakan oleh Ho Man Kwok merupakan reaksi dari tubuhnya yang alergi dengan bahan yang terkandung dalam zat glutamat tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Kaitannya dengan Penyakit, Konsumsi MSG Aman untuk Kesehatan
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | wartakota.tribunnews.com,kemkes.go.id,P2MI |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR