Nakita.id - Dehidrasi terjadi ketika tubuh seseorang kekurangan cairan.
Kondisi ini bisa berbahaya, terutama dalam kasus bayi dan anak-anak.
Sebagai orangtua, Moms harus lebih berhati-hati untuk memastikan Si Kecil tidak mengalami dehidrasi dan juga perlu mengetahui efek buruknya.
Datuk Dr Zulkifli Ismail, Konsultan Dokter Anak & Dokter Jantung Anak memberikan pernyataan dan penjelasan tentang dehidrasi di mypositiveparenting.org.
Baca Juga: Bisa Berakibat Buruk! Jangan Abaikan Bayi Ketika Alami Dehidrasi, Yuk Kenali Tandanya
Bahaya Dehidrasi
Moms harus memperhatikan fakta bahwa dehidrasi parah dapat menyebabkan kematian.
Ini disebabkan oleh hilangnya air dan elektrolit yang tiba-tiba dan berlebihan dari tubuh Si Kecil.
Karena tubuhnya lebih kecil, bayi dan anak-anak sangat rentan dengan hal tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki data yang menunjukkan, dehidrasi (terutama ketika disebabkan oleh diare) menjadi salah satu penyebab terbesar kematian pada anak-anak di seluruh dunia .
Angka kematian ini diperkirakan sekitar 2,2 juta anak di seluruh dunia.
Apa Penyebab Dehidrasi?
Penyebab paling umum termasuk:
- Muntah
- Diare
- Demam
- Penyakit (kemungkinan infeksi virus yang menyebabkan penurunan kemampuan minum atau makan)
- Kontak yang terlalu lama dengan lingkungan panas
Banyak infeksi virus atau bakteri yang umum dapat menyebabkan kondisi ini seperti rotavirus, norovirus, adenovirus, Salmonella, atau Escherichia coli.
Bahkan ada beberapa kasus infeksi parasit (misalnya, Giardiasis, yang disebabkan oleh Giardia lamblia) yang menyebabkan diare dan kemudian dehidrasi.
Maka dari itu, Moms harus selalu waspada dan mengambil tindakan segera jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
Baca Juga: Waspada! Merasa Haus Terus-Menerus, Bisa Jadi Moms Alami Hal ini
Moms Harus Waspada
Sebagai orangtua, Moms harus selalu waspada dengan kondisi fisik anak setiap saat.
Terutama ketika ia menderita salah satu dari kondisi yang disebutkan (misalnya muntah atau diare).
Moms bisa mengetahui Si Kecil mengalami dehidrasi jika ia menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Pernapasan cepat
- Detak jantung meningkat
- Kegelisahan dan / atau lekas marah
- Kelesuan / kelemahan
- Turgor kulit yang buruk (mencubit lipatan kulit di perut menyebabkannya kembali perlahan ke normal)
Baca Juga: Nia Ramadhani Beri Peringatan Sahabatnya Setelah Resmi Nikahi Citra Kirana, Rezky Aditya:
Hal yang Harus Moms Lakukan
Jika anak mengalami dehidrasi ringan hingga sedang, Moms harus memastikan dengan cepat bahwa anak sedang mengalami dehidrasi.
Moms dapat mengambil solusi rehidrasi oral (ORS) dari apotek mana pun, dan itu harus digunakan untuk rehidrasi.
Sebab, ORS mengandung kombinasi natrium dan glukosa yang tepat untuk membantu usus menyerap apa yang dibutuhkan tubuh.
Ia juga harus diberi susu seperti biasa dan bubur jika sudah berusia lebih dari enam bulan.
Jika Si Kecil mengalami dehidrasi, Moms harus memastikan bahwa ia mengambil lebih banyak cairan untuk menggantikan apa yang hilang.
Jumlah ORS dan / atau susu untuk Si Kecil dalam 4-6 jam pertama setelah tanda-tanda dehidrasi.
Baca Juga: Apakah Penting Melakukan Playdate? Berikut Penjelasannya Moms!
Moms harus selalu peka terhadap kesehatan Si Kecil agar bisa memberikan pertolongan pertama jika ia mengalami dehidrasi atau penyakit lainnya.
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR