Nakita.id - Air sangat penting bagi tubuh manusia.
Sekitar 50-70% tubuh manusia terdiri dari air, termasuk kulit, jaringan tubuh, sel-sel dan seluruh organ.
Maka dari itu, kita wajib memenuhi kebutuhan air di dalam tubuh guna menjaga kesehatan.
Sedangkan pada masa kehamilan, jumlah air pada tubuh harus tetap terjaga.
Menurut F. Batmanghelidj, M.D., seorang peneliti, penulis, dan konsultan pengobatan, dalam bukunya, Your Body’s Many Cries for Water dan Water for Health, for Healing, for Life, di awal-awal pertumbuhannya, janin membutuhkan banyak air.
Setiap kali sel Moms memberikan pertumbuhan pada sel janin, 75% atau lebih volume sel, harus diisi dengan air.
Karena itulah pertumbuhan janin sangat bergantung pada ketersediaan cairan.
Ada beberapa manfaat lain dari air selama kehamilan yaitu:
1. Memperlancar aliran darah
Sebagian besar komponen dalam tubuh manusia, berupa sel-sel dan jaringan, bukan hanya mengandung air tapi secara terus-menerus diliputi oleh air.
Sel tubuh termasuk peredaran darah perlu air untuk dapat berfungsi dengan baik.
Bila kebutuhan air tak terpenuhi, tubuh akan menyedot air dari komponen tubuh itu sendiri, dimulai dari komponen yang paling dekat yaitu darah.
Lantaran air dalam darah tersedot untuk keperluan tubuh, darah menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.
Dengan masuknya air putih ke dalam tubuh, kebutuhan darah akan air tercukupi, aliran darah ke tubuh Moms maupun janin akan lancar dengan sendirinya.
Baca Juga: Terancam Terkena Dehidrasi, Yakin Masih Mau Lakukan Diet Air Putih?
2. Mencegah persalinan prematur
Persalinan prematur berkaitan erat dengan dehidrasi.
Dehidrasi berat pada trimester tiga dapat memicu kontraksi.
Akibatnya persalinan prematur pun terjadi.
Air putih akan membantu Moms menyeimbangkan tubuh dari kebutuhan cairan dan membantu nutrisi yang Moms konsumsi mengalir melalui darah ke janin.
Dengan begitu, janin mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan.
3. Membuang bakteri dari ginjal
Cairan di dalam tubuh merupakan media transportasi limbah untuk dibuang keluar melalui urine.
Pada Moms hamil, rahim yang membesar mengakibatkan sebagian urine tertahan saat buang air kecil.
Ini tentu dapat membahayakan. Karena sisa urine ini menjadi tempat bakteri berkembang biak.
Baca Juga: Cantik, Sehat, dan Langsing dengan Minum Air Putih Setelah Bangun
Dengan cukup minum, tubuh bisa membersihkan racun atau buangan dari berbagai bagian tubuh melalui ginjal untuk dibuang.
4. Mencegah sembelit
Air putih berperan sebagai pencahar bagi saluran pencernaan.
Sebab air memperlancar pekerjaan saluran cerna.
Apalagi sebagian besar ibu hamil mengeluh sembelit.
Air putih bisa menjadi jawaban atas keluhan ini, disamping pentingnya konsumsi makanan berserat.
Rekomendasi harian Institute of Medicine menyarankan kebutuhan air ibu hamil sedikitnya 2,4 liter (8-10 gelas air putih), sedangkan saat menyusui disarankan untuk minum 3,0 liter air (12,5 gelas) setiap harinya.
Namun, khusus Moms dengan kondisi bekerja di luar ruangan atau sering terpapar matahari, kebutuhan airnya pasti lebih banyak.
Baca Juga: Ternyata Kita Tidak Perlu Minum 8 Gelas Air Putih dalam Sehari, Simak Penjelasan dari Pakar, Moms!
Jadi kebutuhan air Moms yang sedang hamil pun berbeda-beda, tergantung pada aktivitas yang dilakukan.
Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan air tidaklah harus melulu dengan air putih.
Jus buah, jus sayur, susu, kuah sup, dan lain-lain dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan akan air.
Jus buah atau sayur disarankan dikonsumsi dalam keadaan segar atau beberapa menit setelah proses pembuatan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR