Nakita.id - Ketika hari-hari menjadi kabur dan udara penuh dengan polutan, kita semua bisa yakin bahwa tinggal di dalam rumah adalah sesuatu yang dinantikan.
Polusi udara adalah masalah bagi semua orang, bukan hanya orang dengan penyakit pernapasan.
Efek kesehatan umum dari kabut pada orang sehat biasanya ringan dan dapat diobati dengan mudah.
Paling-paling, mereka dapat mengakibatkan gejala-gejala seperti iritasi mata, hidung atau ruam kulit.
Melansir dari mypositiveparenting.org, Dr Norzila Mohamed Zainudin, menjelaskan bahaya kabut asap terutama bagi anak yang menderita asma.
Baca Juga: Geram Dengan Ulah Pembakar Lahan Sebabkan Kabut Asap, Ustadz Abdul Somad Minta Pelaku Dihukum Berat
Faktanya, dua bayi usia 2 bulan sampai 10 bulan, telah meninggal karena infeksi Rotavirus di Perak awal Februari tahun ini.
Namun, kabut asap dapat memiliki efek parah pada anak-anak dengan asma karena:
- Mereka bermain di luar
- Mereka memiliki tingkat pernapasan yang lebih cepat
- Paru-paru mereka masih berkembang
- Paru-paru mereka lebih sensitif
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR