nakita.id - Masalah kulit pada bayi dan anak adalah yang kerap terjadi.
Salah satunya adalah ruam popok.
Bagaimana cara menghindari dan mengatasinya? Berikut tips dari dr. Ari Muhandari Ardhie, Sp.KK., ahli penyakit kulit anak dari RSAB Harapan Kita, Jakarta.
Hindari pospak
Kalau ruam popok sudah telanjur terjadi, pospak harus dihindarkan dahulu sampai kulit bayi benar-benar sembuh.
Tujuannya agar kulit bayi bisa bernapas dan tidak lembap sehingga sembuh lebih cepat.
Ruam popok ditandai dengan kemerahan pada kulit yang muncul di daerah selangkangan hingga pantat. "Bila sudah muncul demikian, selain tidak dianjurkan memakaikan pospak, penanganan pun perlu segera dilakukan," kata Ari.
Baca juga: Memang Sulit Untuk Menghindari Pospak. Bagaimana Dengan Moms?
Diangin-anginkan
Penanganan di hari pertama dan kedua bisa dilakukan sendiri di rumah dengan mengangin-anginkan bagian selangkangannya karena prinsip penyembuhan ruam adalah kulit harus bersih dan kering.
Diolesi krim bayi atau bedak
Baby cream pencegah dan pereda ruam popok bisa dibeli di apotik. Bedak tabur yang bisa menyerap sisa-sisa kelembapan kulit bisa juga dipakai sehingga gesekan-gesekan pada kulit berkurang.
Ingat, penggunaan bedak tabur harus hati-hati, tidak boleh mengenai kulit yang terbuka/luka dan selaput lendir atau kemaluan bayi perempuan. Jadi, gunakan hanya pada permukaan kulit yang tidak luka. "Bila masih ada bagian yang lecet sebaiknya jangan gunakan bedak. Dikhawatirkan partikel bedak masuk ke kulit sehingga bisa membahayakan." jelas Ari.
Cara menggunakannya pun perlu dilakukan secara tepat. "Letakkan di atas telapak tangan ibu lalu gesekkan dengan tangan yang lain, barulah diusapkan ke kulit bayi," kata Ari.
Baca juga: Bayi Ibu Terkena Ruam Popok? Jangan Gunakan Bedak Untuk Mengobatinya!
Jika tiga hari iritasi dan ruam popok tidak kunjung sembuh, sebaiknya bayi segera dibawa ke dokter karena biasanya ruam sudah ditumpangi jamur.
Umumnya ditandai dengan infeksi di sela-sela paha.
Penanganan lebih intensif perlu dilakukan agar tidak meluas dan semakin membahayakan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR