Korban pun melepaskan diri.
Saat aksinya selesai, pria pedofil memberi isyarat tangan di bibir, yang berarti bocah tersebut diminta untuk tutup mulut, sembari melihat kondisi sekitar.
Bocah itu kemudian lari.
Sementara itu, pelaku masih celingak-celinguk, memastikan bahwa tindakannya tidak diketahui oleh orang lain.
Lantas, ia kembali menghampiri motornya.
Dia pun pergi.
Dilansir Awani, korban yang berusia 9 tahun itu melaporkan apa yang dialaminya kepada ayahnya.
Korban memberi tahu sang ayah pada Rabu (18/12/2019), 5 hari setelah kejadian.
Lantas, sang ayah pun melaporkan aksi tak senonoh yang dialami anaknya kepada kepolisian Kuala Muda.
Kepala Polisi Daerah Kuala Muda, Shamsudin Mamat, mengatakan menerima laporan tersebut setelah ayah korban mendapatkan salinan rekaman CCTV tempat ibadah di mana aksi pencabulan terjadi.
"Kejadian kira-kira terjadi pada setengah tujuh petang. Korban bersama sepupunya sedang bermain di taman bermain sebelah tempat ibadah," kata Shamsudin.
Setelah menjalani pemeriksaan, korban tidak mengalami cedera atau luka fisik.
Sementara itu, pelaku bertubuh tak tinggi dan tak pendek, serta berkulit sawo matang.
Hingga kini, polisi masih mencari keberadaan pelaku.
Pelaku terancam hukuman penjara karena pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR