Nakita.id.- Bed rest adalah istilah lain untuk beristirahat pada Moms yang sedang hamil. Dengan beristirahat lebih banyak, diharapkan kondisi tubuh Moms semakin kuat sehingga pertumbuhan janin di dalam rahim pun berlangsung optimal.
Kita tahu, di trimester 3, kebanyakan ibu hamil mulai merasa kewalahan dengan berbagai perubahan pada fisiknya.
Rahim yang semakin membesar membuat Moms makin mudah lelah, sulit tidur, dan tidak nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Tak jarang, Moms jadi stres karena keluhan yang muncul semakin banyak dan tidak bisa dihilangkan.
Baca juga: Jangan Lakukan Hal-hal Ini Saat Bedrest!
Moms yang stres dan kelelahan akan kehabisan energi dan ini berisiko mengalami komplikasi pada kehamilannya. Tekanan darah bisa meningkat dan daya tahan tubuh menurun, sehingga Moms rentan terserang infeksi atau penyakit yang juga dapat memengaruhi kondisi kehamilannya.
Menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG dari Siloam Hospital Semanggi, Siloam Hospital Simatupang, dokter akan menganjurkan Moms untuk bed rest bila berdasarkan pemeriksaan terakhir ditemukan berbagai kondisi-kondisi tertentu.
Baca juga: Penjelasan Dari Ginekolog Kondisi Yang Mengharuskan Mom Harus Bedrest.
Adapun kondisi itu adalah risiko melahirkan secara prematur, mengalami plasenta previa, muncul solusia plasenta sebelum masa persalinan tiba, terjadi preeklamsia, ada risiko ketuban pecah dini (KPD)
Setelah mengetahuinya, dokter akan menganjurkan Moms untuk bed rest dengan tujuan meluncurkan aliran darah sehingga asupan oksigen dan nutrisi ke janin berlangsung dengan optimal; mengurangi tekanan pada janin sehingga meminimalkan risiko timbulnya perdarahan dan kontraksi dini serta memperbaiki fungsi kerja organ-organ pada tubuh mamil. Misalnya, mendorong jantung bekerja dengan baik sehingga mampu menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Baca juga: Ibu Hamil, Yuk Kendalikan Stres agar Janin Tidak Terkena Dampak ini
Jika dokter meminta mama untuk bed rest, artinya Moms harus mengurangi beban kerja sehari-hari dan memperbanyak waktu beristirahat dengan berbaring di tempat tidur.
Lamanya waktu bed rest berbeda-beda, btergantung pada kondisi Moms beserta janinnya. Ada yang hanya beberapa hari, beberapa minggu, bahkan bisa juga berbulan-bulan hingga waktu bersalin tiba.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR