Nakita.id- Ponsel adalah benda yang tak pernah jauh dari tubuh kita.
Sebuah survey mengatakan, benda kecil dan pintar ini jaraknya tak lebih dari 1 meter dari pemiliknya.
Semua itu terjadi karena banyak orang yang sangat sulit dipisahkan dengan ponselnnya, bahkan ada pula orang yang membawanya sampai ke kamar mandi sekalipun.
Namun Moms, perlu ketahui penggunaan ponsel ternyata memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.
Bukan hanya dapat merusak mata saja Moms, penggunaan ponsel nyatanya juga mampu menghambat penurunan berat badan bagi Moms yang sedang berusaha diet.
Melansir Kompas.com, ada lima aktivitas para penggila ponsel yang bisa sangat mengganggu usaha diet:
1. Ponsel membuat stres dan gelisah
Kebanyakan orang sangat kecanduan melihat layar ponsel yang menyala, namun di sisi lain juga sulit menjauhi itu.
Jika melewatkan notifikasi atau tidak menerima pesan yang muncul memberi Moms FOMO (Fear of Missing Out) atau rasa gelisah yang hebat, maka mungkin Moms adalah korban stres atau kecemasan.
Moms harus tahu apa yang terjadi dengan sistem hormonal stres ketika bekerja di bawah tekanan, yakni kekebalan tubuh bekerja kurang efisien.
Moms menjadi lebih rentan terhadap penyakit kronis dan juga menghadapi efek samping stres yang bisa berkaitan dengan diet dan olahraga.
Semua ini bisa membuat Moms kesulitan menurunkan berat badan.
2. Jalan lebih lambat saat melihat layar
Apakah ponsel Moms selalu menjadi teman saat Moms sedang berjalan atau jogging? Jika ya, maka ponsel membuat sesi jalan atau jogging Moms tidak efisien.
Lari bahkan sekadar jalan kaki tak diragukan lagi merupakan cara yang bagus untuk membantu menurunkan berat badan.
Namun, hanya jika dilakukan dengan cara yang tepat yakni memiliki kecepatan tertentu.
Menggunakan ponsel saat berjalan akan membuat langkah kaki Moms menjadi lebih lambat dan ini akan berpengaruh terhadap pembakaran kalori.
Faktanya, sejumlah studi mengonfirmasi bahwa orang-orang yang berjalan dengan gawainya secara drastis lebih lambat ketimbang mereka yang tidak.
Jadi, untuk efek kesehatan dan penurunan berat badan yang maksimal, penting untuk memastikan bahwa Moms berjalan kaki cepat dengan minimal 150 menit.
Gunakanlah semua energi Moms untuk berjalan.
Baca Juga: 'Kebohongan' Rumah Tangga Terkuak, Istri Denny Cagur Pergoki Suaminya Samarkan Nama Wanita di Ponsel
3. Makan lebih banyak
Konsumsi makanan saat menggunakan ponsel atau menonton televisi sudah biasa dilakukan banyak orang, namun tergolong kebiasaan tidak sehat dan tidak sesuai dengan konsep mindful eating (makan dengan penuh kesadaran).
Ketika Moms makan sambil melihat-lihat media sosial atau membaca berita dari ponsel.
Maka Moms akan cenderung tidak memerhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi dan cenderung kurang puas dengan makanan yang dikonsumsi.
Kondisi tersebut juga akan membuat Moms cenderung makan berlebih.
4. Ponsel mengganggu Tidur
Tidur adalah aspek krusial dalam strategi penurunan berat badan.
Terjaga hingga larut malam karena berkutat dengan ponsel membuat Moms tidak menikmati tidur yang berkualitas dan juga membahayakan ritme sirkadian alami tubuh.
Paparan sinar biru yang terlalu banyak juga akan mengurangi produksi melatonin, mengganggu tidur, dan menyebabkan insomnia, Selain itu, kekurangan tidur mengakibatkan hormon yang mengatur rasa lapar terganggu, selain tubuh juga akan terasa lemas dan lelah untuk bergerak.
5. Mengganggu pikiran saat berolahraga
Moms mungkin tidak menyadari, namun memegang ponsel atau gawai lainnya sepanjang sesi olahraga akan menjauhkan Moms dari manfaat kesehatan yang optimal.
Kecanduan dalam menggunakan ponsel bisa mengganggu pikiran Moms yang seharusnya berkonsentrasi pada sesi olahraga.
Selain itu, menurut para pakar, ada masalah kesehatan yang lebih besar yang membatasi Moms untuk berolahraga secara efisien.
Terus menerus tak lepas dari ponsel membuat seseorang kurang aktif dan berhenti melakukan aktivitas olahraga yang penting untuk membantu penurunan berat badan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR