Nakita.id.- Ketika seorang anak telah didiagnosis menderita diabetes, biasanya salah satu faktor penentu diagnosis adalah kadar gula darah puasa atau tidak mendapat asupan kalori selama sekitar delapan sampai sepuluh jam adalah 100 mg/dl, atau diatas ambang normal.
Sedangkan jumlah gula darah sewaktu atau setelah tidak berpuasa sebesar 140 mg/dl.
Untuk anak yang sudah didiagnosis menderita diabetes tipe 1 wajib melakukan pemeriksaan hemoglobin terglikasi atau HbAc1 setiap tiga bulan sekali.
Baca juga: Waspada! Ini Tandanya Jika Si kecil Terkena Diabetes Melitus
Anak yang menderita diabetes harus dijaga kadar gula darahnya. Bila tidak, Si Kecil dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang akut dan kronis apabila tidak ditangani dengan benar.
Macam komplikasi yang bisa diderita anak adalah:
1. Komplikasi Akut
Yang termasuk ke dalam komplikasi akut adalah:
Hiperglikemia, kondisi dimana penyakit belum diobati sehingga kadar gula darah dalam tubuh sangat tinggi dan bisa menyebabkan anak selalu lapar, sering buang air kecil, mengalami dehidrasi, kejang, lemah, penurunan kesadaran bahkan bisa berakibat kematian mendadak.
Hiperglikemia bisa terjadi pada anak yang penyakit diabetesnya belum terdeteksi.
Hipoglikemia yaitu kondisi yang terjadi karena kadar gula darah dalam tubuh anak mengalami penurunan.
Bisa juga karena penggunaan insulin yang berlebihan, kurang atau terlambat makan, terlalu lelah sehingga tenaga terkuras.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita,Everday Health,American Academy of Pediatrics,Dokteranak.org |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR