Akibatnya bisa berupa sikap emosional pada anak, lelah, berkeringat dingin, pingsan, mengalami kerusakan sel otak permanen yang akan mengganggu proses tumbuh kembangnya.
Ketoasidosis, keadaan ketika kadar gula darah meningkat tidak terkendali sehingga terbentuk zat sampingan bernama keton di dalam tubuh anak.
Keton akan menyebabkan darah menjadi asam dan meracuni otak sehingga kesadaran pasien menghilang.
Gejala anak yang mengalami ketoasidosis adalah adanya keton dalam urine, mudah mengantuk, napas berbau asam atau berbau aseton, dan sesak napas. Jika tidak segera diobati, komplikasi ini akan menyebabkan koma bahkan kematian.
2. Komplikasi Kronis
Komplikasi kronis yang dialami anak penderita diabetes akan terjadi pada jangka panjang, bisa berupa kelainan pembuluh darah besar di otak dan jantung, juga kelainan pembuluh darah kecil pada mata, ginjal dan serabut saraf.
Biasanya setelah anak remaja bisa terjadi komplikasi berupa penyakit jantung koroner, gagal ginjal, kebutaan dan juga resiko kematian di usia muda.
Penyakit Jantung
Anak dengan diabetes tipe 1 yang memiliki berat badan berlebih akan memiliki risiko untuk terkena penyakit jantung jika tidak diobati sejak dini.
Walaupun anak tanpa diabetes yang kelebihan berat badan juga dapat memiliki resiko yang sama, namun pada anak yang mengidap diabetes tipe 1 risikonya akan lebih besar.
Baca juga: Hati–Hati! Diabetes Dapat Merusak Banyak Organ. Jantung Contohnya
Katarak
Source | : | Tabloid Nakita,Everday Health,American Academy of Pediatrics,Dokteranak.org |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR