Bisa juga terjadi tekanan pada lambung yang membuat asam lambung jadi berada lebih lama di lambung, dan mengakibatkan timbulnya “heart burn” (rasa terbakar/ nyeri di sekitar lambung, dada, hingga tenggorokan).
Untuk mengurangi rasa nyeri di perut ketika hamil di trimester 3 itu, dokter biasanya akan meresepkan obat maag yang aman bagi kehamilan.
Selain meminum obat, melakukan olahraga ringan yang aman dilakukan semasa kehamilan juga dapat mengurangi nyeri saat hamil di trimester 3.
Yang patut diwaspadai adalah kala memasuki bulan-bulan akhir kehamilan, lantas ada nyeri parah di perut bagian bawah yang tak hilang meskipun sudah beristirahat.
Kemungkinan itu pertanda placental abruption, yakni lepasnya plasenta dari dinding rahim yang mungkin mengalami perdarahan yang membutuhkan bantuan dokter atau bidan secepatnya.
Jadi sederhananya, untuk membedakan nyeri perut yang wajar dengan nyeri yang membahayakan adalah bila setelah ibu beristirahat, nyeri perut itu tidak hilang.
Berarti ada kemungkinan Moms mengalami komplikasi kehamilan yang butuh penanganan lebih lanjut.
Namun, jika Moms mengalami nyeri yang tak berujung di saat hamil di trimester 3, ada baiknya segera hubungi dokter ya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR