Nakita.id – Kehadiran sang buah hati merupakan idaman seluruh pasangan yang telah menikah.
Namun terkadang semua hal yang diharapkan tidak selalu berjalan mulus.
Salah satu momok menakutkan para mama yang sedang menanti kehamilan ialah hamil anggur.
Hamil anggur merupakan kehamilan yang gagal.
Artinya, sel-sel telur yang dibuahi gagal berkembang menjadi janin.
Kondisi tersebut akhirnya akan membentuk gelembung berisi cairan yang bentuknya mirip anggur putih.
Baca juga: Moms Barang-barang Ini Tidak Boleh Dekat Kulkas, Akibatnya Bisa Fatal
Dalam dunia kedokteran disebut Mola hidatidosa karena bentuknya seperti anggur maka orang menyebutnya hamil anggur.
Apa saja gejala umum seorang perempuan mengalami hamil anggur?
Hamil anggur memunculkan gejala awal yang mirip dengan kehamilan normal; terlambat haid, mual dan muntah.
Tetapi seiring berjalannya waktu akan timbul gejala lain yang tidak biasa.
Janin tidak menunjukkan adanya pergerakan, rahim nampak membesar dari usia kehamilan yang sebenarnya, kemudian keluar gelembung cairan mirip buah anggur yang disertai dengan perdarahan.
Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya hamil anggur adalah kromosom yang tidak seimbang selama kehamilan.
Baca juga: Ternyata 15 Berita Kesehatan ini HOAX
Biasanya kondisi ini membuat sel telur normal dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan.
Oleh karena itu, hamil anggur digolongkan menjadi dua:
Hamil Anggur Lengkap
Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang tidak mengandung informasi genetika dibuahi oleh sperma namun gagal berkembang.
Sebaliknya sel telur tersebut membentuk sekumpulan jaringan abnormal yang disebut mola, yang lama-kelamaan memenuhi rahim.
Hamil Anggur Parsial
Kehamilan anggur parsial muncul ketika 1 sel telur normal dibuahi oleh dua sperma.
Jaringan yang tidak normal akan berkembang menjadi mola, sementara jaringan fetus yang berhasil berkembang akan mengalami kecacatan atau kelainan yang serius.
Baca juga: Duh, Diduga karena Sering Konsumsi Minuman ini, Anak Tike Priatnakusumah Kena Diabetes
Dilansir dari tribunnews.com , persentase terjadinya hamil anggur atau Mola hidatidosa pada perempuan Indonesia berada di kisaran 1 dari 40 sampai 400 kehamilan.
Hamil anggur cenderung dialami oleh perempuan berusia muda dan pada kehamilan pertama.
Mengingat cirinya yang menyamai kehamilan normal pada umumnya, penting untuk Moms memeriksakan diri ke dokter jika ditemui adanya kejanggalan sehingga dapat dilakukan pemeriksaan medis yang tepat
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR