"Kami keluarga enggak ada (melihat). Katanya enggak boleh, kan, kami datang menangis, enggak boleh kena air mata," ujarnya.
Ibunda Lina, Utisah mengatakan saat ia datang langsung memeluk jenazah anak pertamanya itu.
"Saya yang pertama datang. (Dibilang) jangan melihat dan dibuka.
Dia (Teddy) enggak ngomong apa-apa, cuma diam saja melihat keluarga kami," katanya.
Mereka kecewa tidak bisa melihat jenazah Lina untuk terakhir kalinya dengan alasan khawatir air mata terkena jenazah.
Mereka menduga yang memandikan jenazah adalah keluarga pihak Teddy Pardiyana atau pengurus kompleks rumah duka di Jalan Neptunus.
Atas pengakuan tersebut, Yani mendukung langkah yang diambil sang keponakan yang sudah melapor ke kepolisian.
"Kalau masalah itu, kalau emang benar harus itu, mangga silakan saja," ujar adik kandung Lina, Yani (40), di Perumahan Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (7/1/2020).
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube,Tribun Jabar |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR