Nakita.id - Kejanggalan demi kejanggalan meninggalnya Lina Jubaedah, ibu dari Rizky Febian masih terus jadi rumor.
Setelah laporan yang dilayangkan Rizky Febian ke kepolisian, banyak publik yang menilai gelagat aneh Teddy, suami baru Lina baru terungkap.
Salah satunya tentang berbeda pengakuan Sule, Rizky Febian, dan ibu Lina, dengan pengakuan Teddy mengenai komunikasi.
Baca Juga: Panduan Pemberian MPASI Normal, Perlukah Tambahan Susu Formula?
Menurut pihak Sule dan Rizky, bahkan ibunda Lina, Lina seolah dilarang berkomunikasi dengan keluarga Bekasi, yakni keluarga Sule termasuk anak-anaknya.
Namun hal itu dibantah Teddy. Teddy justru mengatakan bila anak-anak Lina merasa tertekan setelah Lina berpisah karena takut bertemu ibunya.
"Kita komunikasi hanya melalui chat karena memang tidak boleh saya untuk ke sana," jelas Sule.
"Dan nggak mungkin yang tidak memperbolehkan itu adalah mantan istri saya, karena dia orang baik."
"Jangankan saya mantan suaminya, mama dan adeknya sendiri juga susah untuk bertemu dengan beliau," imbuhnya.
Tak hanya itu, laporan Rizky ke kepolisian rupanya karena rasa curiga tentang kematian mendadak sang ibu.
Disebutkan bila Rizky seolah dihalang-halangi saat ingin menyaksikan visum Lina di rumah sakit.
Rizky juga mengaku ada yang janggal dengan tubuh Lina karena memperlihatkan biru-biru di tubuhnya.
Hal menyakitkan juga diungkapkan oleh Utisah, ibu Lina.
Menurutnya, ia merasa tak dihargai karena tidak tahu Lina mengalami sakit apa.
Baca Juga: Sule Nilai Suami Baru Lina Tak Akur dengan Mertua, Teddy Beri Bantahan:
Bahkan, Utisah mengaku tak tahu saat Lina melahirkan karena tidak diberi kabar.
"Siapa yang ngga sakit, kok sakit sampai nggak dikasih tahu orangtuanya," tutur Utisah.
"Nggak tahu sakitnya sakit apa, boro-boro sakit melahirkan juga nggak dikasih tahu," lanjutnya, mengutip dari akun YouTube SCTV yang menayangkan program Status Selebritis.
Hal tersebut diamini oleh adik kandung Lina yang bernama Yani.
Mengutip dari Tribun Jabar, Yani mengatakan bila saat Lina meninggal, suami Lina tak memberi informasi apa pun.
Yani malah mendengar kabar meninggalnya Lina melalui Rizky Febian, anak sulung Lina.
"Teteh pas pergi, Kang Sule menelpon, enggak usah ke rumah sakit, sudah ada di rumah," ujar Yani, kepada Tribun Jabar, di Perumahan Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurutnya, ketika tiba di rumah duka, di Jalan Neptunus, Buah Batu, Kota Bandung, jenazah belum dimandikan.
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru Sebelum Meninggal, Lina Cerita pada Rizky Febian Kalau Rindu Sule, Sule:
"Pas itu teteh enggak sempat melihat apa-apa. Kalau kejanggalan belum tahu. Belum dimandiin, enggak lihat wajahnya," katanya.
Sedangkan, adik bungsu mendiang Aryani atau Eneng mengatakan, keluarga yang datang berempat saat itu tak sempat melihat jenazah untuk terakhir kalinya.
"Kami keluarga enggak ada (melihat). Katanya enggak boleh, kan, kami datang menangis, enggak boleh kena air mata," ujarnya.
Ibunda Lina, Utisah mengatakan saat ia datang langsung memeluk jenazah anak pertamanya itu.
"Saya yang pertama datang. (Dibilang) jangan melihat dan dibuka.
Dia (Teddy) enggak ngomong apa-apa, cuma diam saja melihat keluarga kami," katanya.
Mereka kecewa tidak bisa melihat jenazah Lina untuk terakhir kalinya dengan alasan khawatir air mata terkena jenazah.
Mereka menduga yang memandikan jenazah adalah keluarga pihak Teddy Pardiyana atau pengurus kompleks rumah duka di Jalan Neptunus.
Atas pengakuan tersebut, Yani mendukung langkah yang diambil sang keponakan yang sudah melapor ke kepolisian.
"Kalau masalah itu, kalau emang benar harus itu, mangga silakan saja," ujar adik kandung Lina, Yani (40), di Perumahan Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurutnya, pihak keluarga mempersilakan autopsi dilakukan selama tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
"Kalau Aa Iky (Rizky Febian) sudah menyetujui, karena Aa Iky yang berhak, ya, karena paling gede. Sebagai tantenya mengikuti saja kalau itu memang harus divisum," katanya.
Source | : | YouTube,Tribun Jabar |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR