Kepala LP Batu, Sudijanto mengungkapkan, Robot Gedek memang divonis mati oleh PN Jakpus.
Namun, sampai menjelang kematian Robot Gedek, saat itu pihaknya belum menerima pemberitahuan rencana eksekusinya.
Semula, Robot Gedek bukanlah siapa-siapa. Tak lebih, dia hanya manusia terpinggirkan yang terdampar di riuh rendahnya Jakarta.
Tiba-tiba dia menjadi berita besar pada sekitar 1997. Ketika itu ia berurusan dengan polisi lantaran menjadi terdakwa sodomi pada sejumlah anak jalanan.
Para korban tersebut selain disodomi juga dibunuh.
Dalam melakukan aksinya, tersangka selalu meninggalkan bukti kejahatan dengan menyilet perut korban.
Dalam sesi penuntutan di persidangan yang digelar PN Jakpus, Robot Gedek menyatakan, ketika membunuh bocah-bocah itu dia tidak sadar dan seolah-olah berada dalam bayang-bayang.
"Dalam bayangan saya, yang saya bunuh itu adalah ayam," ungkap dia waktu itu.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR